Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

KJRI Jeddah Respon Foto TKI Yang Diduga Dianiaya Majikan

SELASA, 15 AGUSTUS 2017 | 07:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Beberapa hari ini media sosial digemparkan dengan adanya foto Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang disebarkan di jejaring sosial Facebook dan diduga dianiaya oleh majikannya di Kota Taif, Saudi Arabia.

Berdasarkan keterangan salah satu netizen di akun facebooknya, TKI tersebut bernama Nenih Rusmiyati binti Eman asal Sukabumi, Jawa Barat.

Pembina Posko Perjuangan TKI (POSPERTKI) yang juga Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia, Sharief Rachmat yang saat ini berada di Indonesia, meminta jajaran pengurus POSPERTKI dan DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia untuk melacak dan mengkonfirmasi kabar tersebut.


Berdasarkan laporan Ketua Umum POSPERTKI dan juga selaku Wakil Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia, Ramida Muhammad menyatakan, bahwa pengaduan TKI tersebut sudah diterima. Berdasarkan informasi yang dihimpun, TKI tersebut selama lima tahun bekerja, baru digaji tiga tahun dan setiap meminta gaji selalu dianiaya.

"Saat Lebaran kemarin, TKI tersebut dianiaya dan dikeluarkan dari rumah majikannya. Saat diusir dari rumah majikannya, TKI tersebut ditemukan dan ditolong oleh kepolisian setempat," ujar Ramida Muhammad, Selasa (15/8).

Ramida Muhammad sendiri juga sudah berkoordinasi dengan KJRI Jeddah. KJRI Jeddah lewat konsul muda Rahmat Aming menyampaikan tanggapan dan klarifikasi.

Terkait dengan kasus WNI/TKI atas nama Nenih Rusmini binti Eman yang viral di media sosial dengan ini disampaikan tindak lanjut sebagai berikut:

pertama, tim KJRI Jeddah berhasil menghubungi nomor yang tercantum di medsos namun diinformasikan bahwa nomor tersebut bukan milik Nenih. Pemilik nomor adalah seorang perempuan Arab yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Kedua, yang bersangkutan hanya menyampaikan bahwa dirinya pernah melihat Nenih dalam kondisi seperti dalam medsos enam bulan yang lalu (foto lama). Menurutnya kemungkinan kondisinya saat ini sudah berubah ke arah lebih baik.

Ketiga, pemilik nomor mengaku bukan majikannya dan dia pernah menginformasikan perihal Nenih kepada anaknya dan keluarga di Indonesia sebagai bentuk bantuan saja.

Keempat, yang bersangkutan menyampaikan bahwa dirinya tidak mau terlibat lebih jauh terkait kasus Nenih dan kemudian tiba-tiba teleponnya mati (tidak bisa dihubungi lagi).

Kelima, tim KJRI telah menunjuk petugas untuk mengawal kasusnya bekerja sama dengan anggota satgas di Kota Thaif. Dan mengingat minimnya data, tim terus mencoba menggali informasi yang meliputi keberadaan Nenih dan kasus yang menimpanya. Jika dipandang perlu, tim akan langsung bergerak ke TKP. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya