Berita

Johanes Marliem/Net

Hukum

KPK: Johanes Marliem Bukan Saksi Kunci Kasus E-KTP

SENIN, 14 AGUSTUS 2017 | 15:46 WIB | LAPORAN:

Johanes Marliem bukanlah saksi kunci kasus korupsi KTP elektronik.

Dari total 110 saksi yang pernah dihadirkan KPK dalam persidangan dua terdakwa Irman dan Sugiharto, nama Johanes Marliem tidak pernah masuk dalam daftar pemeriksaan.

"Bagi KPK sebenarnya kami tidak pernah menyebut istilah tersebut karena saksi-saksi yang kita periksa di persidangan ada sekitar 110. Johannes Marliem bukanlah saksi dalam proses tersebut. Jadi belum pernah dihadirkan sama sekali di persidangan," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Kuningan, Jakarta, Senin (14/8).


Seakdar info, Johanes Marliem merupakan provider produk automated fingerprint identification system (AFIS) merek L-1 yang akan digunakan dalam proyek e-KTP. Ia disebut-disebut sebagai saksi kunci kasus e-KTP karena memiliki rekaman pembicaraan sejumlah pertemuan terkait pembahasan proyek e-KTP.

Namun Febri mengatakan bahwa KPK sesungguhnya belum mengetahui informasi secara utuh terkait rekaman pembicaraan yang dimiliki Johanes Marliem tersebut.

"Kami belum tahu secara persis informasinya sampai dengan ratusan GB tersebut. Tapi yang pasti bukti-bukti yang dimiliki KPK saat ini bagi kami meyakinkan. Hal itu juga terbukti di pengadilan Tipikor ketika hakim di tingkat pertama sudah menyatakan Irman dan Sugiharto bersalah," jelas Febri.

Febri menambahkan nama Johanes Marliem juga kembali tidak masuk dalam daftar saksi yang akan dihadirkan KPK di sidang dakwaan Andi Agustinus. Setidaknya ada sekitar 150 saksi yang akan dihadirkan jaksa KPK dalam proses sidang.

"Sejauh ini proses penyidikan masih berjalan dan kami sudah tegaskan dari 110 saksi sebelumnya dan sekitar 150 saksi untuk Andi Agustinus ini tidak ada Johannes Marliem di sana dan barang buktinya untuk juga sudah kita uraikan ada  sekitar lebih dari 6 ribu barang bukti dalam kasus tersebut," ungkapnya.

Johanes Marliem disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus e-KTP pasca beberapa waktu lalu ia mengaku memiliki rekaman pertemuan soal pembahasan proyek e-KTP. Johanes menyebut total rekaman yang ia miliki mencapai 500 GB.

Pada Jumat (11/8), Johanes dikabarkan meninggal dunia di Amerika Serikat. Belum bisa dipastikan secara jelas penyebab kepatian pengusaha tersebut. Febri mengaku, KPK belum mendapatkan informasi secara utuh terkait kabar kematian Johanes dari pihak otoritas setempat.

"Untuk meninggalnya Johannes Marliem, kami tentu menunggu juga informasi resmi dari otoritas setempat dia meninggal. Jadi lebih baik kita menunggu informasi resmi dari sana," pungkasnya.[wid]  

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya