Berita

Bisnis

Kepala BPS: Dua Alasan Tidak Tercapainya Target Perekonomian

SENIN, 14 AGUSTUS 2017 | 11:31 WIB | LAPORAN:

. ‎Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II 2017 sebesar 5,01 persen. Angka ini di bawah ekspektasi yang direncanakan.

Kepala BPS Kecuk Suharyanto menyebutkan, catatan perekonomian per 7 Agustus 2017, angka pertumbuhan perekonomian berada pada 5,01 persen, di bawah ekspektasi 5,2 persen.

"Angka ini di bawah ekspektasi karena kemarin harapannya bagus karena ada Lebaran. Sehingga dalam APBN-P, perekonomian yang semula ditargetkan 5,1 persen dirubah jadi 5,2 persen," ujar Kecuk dalam acara coffee morning di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (14/8).


Jelas dia, ada dua alasan besar yang menyebabkan tidak tercapainya target perekonomian tersebut. Ketidakjelasan perekonomian global menurutnya cukup berpengaruh pada ekonomi domestik. Selain itu, harga beberapa komoditas mengalami tren penurunan dalam periode triwulan II.

Begitu pula dalam sektor pertanian yang mengalami perlambatan pertumbuhan. Pergeseran musim panen yang disebabkan cuaca yang tidak menentu menyebabkan penyerapan tenaga kerja sektor itu menurun.

Namun Kecuk mengyimpulkan, untuk tahun ini dengan angka 5,01 persen sudah cukup bagus. Ia menyebut tidak tercapainya target tersebut masih diimbangi dengan tumbuh positifnya sektor industri nasional.

"Saya kan bilang 5,01 persen lumayan bagus. Kalau dilihat dari sisi produksi seluruh sektor tumbuh positif," tukasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya