Berita

Foto/Net

Bisnis

Bisnis Gula Jadi Kurang Manis

Aturan Pajak Tak Kunjung Direvisi
SABTU, 12 AGUSTUS 2017 | 09:23 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menagih janji Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No­mor 31 Tahun 2008 Tentang Bahan Pokok Strategis yang Bebas dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) termasuk gula petani. Petani meminta agar ada pembebasan gula tani dari PPN 10 persen.

Sekretaris Jenderal APTRI M. Nur Khabsyin menjelaskan, revisi PMK merupakan amanat putusan Mahkamah Konsitusi (MK) Nomor 39 tahun 2019 yang membatalkan pasal 4A Undang-Undang Pajak Per­tambahan Nilai. Dalam aturan tersebut, gula tidak termasuk ke dalam 11 bahan pokok yang bebas PPN.

"Dengan putusan MK tersebut maka bahan pokok lain seperti gula harusnya juga bebas PPN," kata dia kepada Rakyat Merdeka, kemarin


Saat ini, hanya petani gula yang dibebaskan dari PPN. Hal itu berlaku bagi petani yang memiliki omzet di bawah Rp 4,8 miliar dalam setahun. Semen­tara, gula tani masih dikenakan PPN. Biaya tersebut dibayarkan oleh konsumen akhir melalui pedagang.

Khabsyin menilai, dengan tidak segera dilakukannya revisi PMK tersebut, sudah satu bulan ini, gula petani tidak laku dijual dan menumpuk di pabrik.

"Harga gula petani ditawar sangat rendah, di bawah Rp 9 ribu per kilogram (kg), jauh di bawah biaya produksi, sehingga petani akan merugi. Para peda­gang juga masih takut membeli gula petani karena akan ditagih PPN," ujarnya.

Khabsyin menuturkan, petani tebu tidak bisa lagi menunggu lama kepastian pembebasan PPN gula petani. Jika revisi PMK tidak diterbitkan dalam waktu dekat, dikhawatirkan para petani tebu di seluruh Indonesia akan melakukan unjuk rasa di Istana Negara.

"Karena petani tebu sudah tidak tahan lagi dengan kondisi saat ini, di mana gula tani tidak laku dijual serta harganya sangat rendah," tegasnya.

Para petani tebu, lanjut dia, juga merasa aneh dengan jumlah gula di pasar masih tetap banyak walaupun tidak ada pedagang yang mau membeli gula petani. Dia menduga pasar sudah dipenuhi gula yang berasal dari operasi pasar, gula rafinasi akibat rembesan serta gula sisa stok 2017 yang mencapai 1,2 juta ton.

Sekretaris Jenderal Kemen­terian Keuangan Hadiyanto menyatakan revisi PMK tersebut sudah memasuki tahap final. PMK itu juga sedang dimintakan paraf kepada pejabat-pejabat yang berwenang di Kementerian Keuangan, yakni Direktur Jen­deral Pajak dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Selanjutnya, PMK itu nanti baru akan ditan­datangani Menteri Keuangan Sri Mulyani. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya