Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendorong Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan sebagai politeknik unggulan bidang pertanian dan perikanan.
Menurutnya, sebagai politeknik unggulan, proses pendidikan di Politani Pangkep harus mampu meningkatkan kualitas dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul di bidangnya.
"Harapan saya lulusan Politeknik Tani yang ada di Pangkep ini saat lulus tidak hanya mendapatkan ijazah, namun juga memiliki sertifikat kompetensi," ujar Nasir dalam keterangannya, Kamis (10/8).
Untuk itu, Nasir meminta direktur Politani Pangkep mempererat jalinan kerja sama dengan industri, khususnya industri yang berpotensi sebagai pengguna lulusan. Sehingga lulusan Politani Pangkep bisa langsung dapat diserap oleh industri.
Dia juga menyatakan kegembiraannya terhadap inovasi yang dihasilkan Politani Pangkep. Salah satunya adalah kemampuan politani melakukan penebaran benih udang Vaname saat ukuran masih dalam klasifikasi PL10.
"Pada umumnya benih udang jenis Vaname ini ditebar oleh petani tambak pada saat ukuran PL15 sampai PL20. Tapi Politeknik Pertanian Pangkep bisa menebar benih saat ukuran PL10. Ini inovatif," beber Nasir.
Dalam kesempatan berkunjung ke Politani Pangkep Rabu kemarin (9/8), Nasir didampingi Sesjen Kemristekdikti Ainun Naim, Dirjen Belmawa Intan Ahmad, Dirjen Kelembagaan Patdono Suwignjo, Staf Ahli bidang Infrastruktur, wakil bupati Pangkep serta pejabat teras Kemristekdikti melakukan penebaran 5.000 benih udang Vaname pada tambak pendidikan seluas 800 meter persegi yang merupakan areal praktik bagi mahasiswa semester lima. Penebaran benih merupakan bagian dari rangkaian Harteknas ke-22 yang diperingati setiap 10 Agustus.
[wah]