Berita

Hendri Satrio

Politik

Muhaimin Cs Bermanuver Karena Khawatir Kader PKB Dicopot

KAMIS, 10 AGUSTUS 2017 | 05:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus-menerus menyuarakan penolakan terhadap kebijakan sekolah 8 jam sehari Senin-Jumat. Bahkan partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini mengancam tak akan mengusung Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang jika kebijakan Mendikbud Muhadjir Effendy tersebut tak dibatalkan.

Pengamat politik Hendri Satrio menjelaskan penolakan PKB tersebut bermotif politis. Terlebih di tengah isu reshuffle yang kian santer belakangan ini.

"PKB ini caper (cari perhatian) saja sebenarnya," jelas Hendri Satrio saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL (Rabu, 9/8).

Apalagi, kata dia, kinerja keberadaan kader-kader PKB yang ada di pemerintahan dipertanyakan. Bahkan kerap mendapat sorotan langsung dari Presiden Jokowi.

"Nampaknya PKB sedang unjuk gigi setelah sering 'digertak' oleh Presiden Jokowi. Minimal kursi menteri tidak berkurang," papar dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina ini.

Karena itu pulalah PKB berani mengancam tidak akan mendukung Jokowi kalau tuntutannya tersebut tak dipenuhi. Pesan yang ingin disampaikan adalah hati-hati kalau mengurangi menteri PKB.

"Jadi dia ini lagi caper, 'PKB besar loh, basisnya umat Islam'. Apalagi sekarang Jokowi ingin mengembalikan citra karena selama ini dinilai berseberangan dengan Islam. Kalau pisah dengan NU, nggak ada lagi temannya (Jokowi)," ungkapnya.

Sebelumnya, Wasekjen PKB Maman Imanulhaq mengancam PKB tidak mencapreskan Jokowi di 2019 jika tidak mencabut kebijakan sekolah 8 jam Senin-Jumat tersebut.

"Jangan sampai teriakan kita dianggap teriakan biasa, ini teriakan serius. Kalau tidak dituruti presiden, kita ingin katakan bahwa Jokowi sudah tidak berpihak kepada diniyah, Jokowi sudah menipu umat Islam, Jokowi sudah tidak perlu kita pertahankan (buat) 2019," ujar Maman di The Acacia Hotel, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, awal pekan ini. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya