Berita

Net

Nusantara

Teknologi LED Bantu Nelayan Tangkap Ikan

RABU, 09 AGUSTUS 2017 | 20:36 WIB | LAPORAN:

Para nelayan tidak perlu lagi khawatir atas hasil tangkapannya, setelah ditemukan inovasi teknologi yang akan membantu nelayan memikat ikan.

Peneliti Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Adalah Agus Cahyadi menemukan teknologi pemikat ikan yang dinamakan LEDikan. Alat berupa lampu LED dengan desain dan spesifikasi khusus yang digunakan untuk membantu nelayan memperoleh ikan.

"Saya ciptakan alat ini untuk bisa membantu nelayan memperoleh hasil tangkapan yang lebih banyak. Penemuan alat ini sudah dari tahun 2013 dan sudah mulai diproduksi massal sejak 2016 lalu," ungkap Agus kepada wartawan, Rabu (9/8).


Meski sederhana, inovasi temuan Agus sangat aplikatif dan bermanfaat bagi nelayan. Faktanya, nelayan yang menggunakan lampu LEDikan mampu meningkatkan hasil tangkapan hingga lima kali lipat. Aplikasi LEDikan dipasang di bawah air di bagan atau rumpon milik nelayan yang berguna menarik minat ikan untuk datang.

"Spektrum cahaya yang dihasilkan dari lampu LED ini dapat menarik plankton, plankton-plankton akan mengundang ikan kecil untuk datang. Kemudian ikan yang berukuran besar datang untuk memakan kumpulan ikan kecil tersebut sehingga terjadilah rantai makanan dan scholing (kumpulan) ikan di sekitar bagan/rumpon yang kemudian masuk ke dalam jaring nelayan," jelas Agus menerangkan prinsip kerja alat tersebut.   

Dengan bantuan LEDikan, nelayan bisa memperoleh hasil tangkapan lima kali lebih banyak.

"Kalau biasanya nelayan memperoleh 100 kilogram untuk bagan ukuran 8,5 meter kali 8,5 meter untuk sekali angkat dengan penggunaan LEDikan jumlahnya bisa menjadi 500 kilogram. Bahkan kalau sedang melimpah ikannya bisa sampai satu ton hasil tangkapannya," terang Agus.

Peneliti yang telah menerima 25 paten alat itu menginformasikan kalau LEDikan sudah memperoleh paten dan diproduksi massal. Saat ini, paling tidak sudah ada 300 alat LEDikan yang digunakan 300 nelayan di berbagai daerah seperti di Wakatobi, Sulawesi Selatan, Karimun Jawa, dan Pangandaran.

LEDikan juga sudah mulai dipasarkan sejak 2016, dibandrol dengan harga Rp 8,5 juta untuk ukuran 15 x 20 centimeter dengan daya 145 watt yang diperuntukkan bagi bagan ukuran 8,5 meter x 8,5 meter.

"Awalnya kami menargetkan untuk nelayan tradisional dengan bagan ukuran 8,5 meter kali 8,5 meter. Penggunaannya cukup satu per bagan, dan bisa tahan hingga lima tahun. Tapi saat ini kami juga menerima pesanan ukuran lebih besar untuk nelayan skala besar dengan ukuran bagan 16 meter kali 16 meter, namun kami buat LEDikan yang lebih besar ukuran 30 kali 40 centimeter dan dayanya sekitar 400 watt," demikian Agus. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya