Berita

Nusantara

Pembangunan PGTC Melukai Rasa Keadilan Rakyat Cirebon

RABU, 09 AGUSTUS 2017 | 12:08 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) yang rencananya akan dibangun berdekatan dengan Pasar Sandang Tegalgubug telah menciderai rasa keadilan. Pasalnya eksistensi Pasar Sandang yang menjadi ikon di Kabupaten Cirebon akan terancam.

Begitu kata bakal calon Bupati Cirebon dari Partai Gerindra, H. Nasihin menyikapi aksi mahasiswa dan masyarakat yang menolak rencana pembangunan itu pada Selasa (8/8).

Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk ekspresi kebebasan masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan juga bentuk penyampaian aspirasi. Karena itu, semua pihak harus menyikapi aksi tersebut dengan pikiran terbuka dan jernih.


"Tidak perlu ditafsirkan ke hal-hal lain, seperti tuduhan bermotif politik. Masyarakat tak akan berunjuk rasa jika tidak ada sesuatu yang mengganggu keamanan dan kenyamaan dirinya," jelas pria yang akrab disapa Ang Ling itu.

Ang Ling menilai bahwa rencana ini telah melukai dan menyakiti hati masyarakat. Ini lantaran Pasar Sandang Tegalgubug merupakan pusat perdagangan tekstil yang tumbuh berkat inisiatif masyarakat setempat dalam mengembangkan ekonominya.

"Secara perlahan pasar ini kemudian menjadi besar dan menjadi pusat grosir perdagangan tekstil dan pakaian jadi. Pemerintah justru harus bersyukur dan berterima kasih atas kreativitas masyarakat tersebut dan kemudian melindungi mereka dan membina mereka agar makin tumbuh besar dengan beragam fasilitas dan bantuan lainnya," urainya.

Atas alasan tersebut juga, Ang Ling meminta agar rencana pembangunan itu dihentikan dan tidak diteruskan. Prinsipnya, setiap upaya pengembangan sentra-sentra ekonomi yang modern tidak boleh mematikan sentra-sentra ekonomi rakyat.

"Hadirnya mal-mal besar bukanlah simbol kemajuan. Karena yang utama adalah bagaimana menciptakan pemerataan ekonomi dan kemakmuran bersama, bukan kemakmuran dan kemajuan orang seorang," tegasnya.  [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya