PERNAHKAH Anda menyepelekan kesehatan dan melupakan medical check up? Ternyata kesehatan itu investasi!
Coba bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan jika Anda tidak menjaga kesehatan dan perlu membayar biaya pengobatan. Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari kita lihat apakah benar medical check up itu penting.
Jika Anda pernah mendengar pepatah berikut dari orang tua atau saat Anda bersekolah: Mencegah lebih baik daripada mengobati, maka pepatah tersebut benar adanya. Penyakit itu layaknya utang. Semakin lama dibiarkan, maka akan semakin parah dan semakin sulit diobati. Pada akhirnya, entah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mengobatinya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan pengecekan kesehatan alias medical check up secara berkala.
Mengapa medical check up? Medical check up merupakan salah satu metode pengecekan kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui penyakit atau kondisi kesehatan Anda. Dengan kata lain, Anda bisa mendeteksi penyakit lebih cepat sehingga tidak membutuhkan pengobatan yang banyak.
Namun, entah kenapa masih banyak masyarakat yang malas melakukan medical check up dengan alasan biaya, merasa tubuhnya sehat atau karena malas ke dokter. Banyak yang terbiasa pergi berobat atau memeriksa kesehatan setelah ada gejala penyakit yang muncul, padahal itu sudah terlambat.
Kesehatan adalah Investasi
Apakah Anda pernah sakit? Tentunya sudah umum bagi seorang manusia untuk merasakan sakit. Baik sakit di luar maupun dari dalam. Jika Anda sudah pernah merasakannya, tentunya Anda juga tahu bahwa biaya pengobatan itu mahal bukan?
Coba Anda bayangkan saja, untuk penyakit sederhana seperti batuk atau influenza. Biaya periksa ke dokter saja biasanya sudah berkisar antara Rp100.000 hingga Rp350.000, belum lagi obat-obatan yang diresepkan bisa berkisar Rp100.000 sampai Rp300.000.
Dengan kata lain, minimal sekali berobat Anda membutuhkan biaya Rp200.000. Itu baru penyakit yang umum dan mudah disembuhkan.
Lalu mengapa Anda masih malas melakukan tindakan pencegahan seperti medical check up? Padahal biayanya tidak terlalu mahal dibandingkan dengan nilai kesehatan Anda lho. Medical check up perlu dilakukan bagi segala usia, tidak peduli laki-laki atau perempuan.
Adapun beberapa hal umum yang diperiksa dalam MCU antara lain:
#1 Berat Badan Anda
Berat badan atau indeks masa tubuh (body mass index/BMI) bisa mempengaruhi kesehatan Anda. Berat badan yang tidak normal dapat memicu berbagai penyakit, misalnya risiko stroke, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian, sebaiknya Anda memeriksakan berat badan setiap 2 tahun sekali jika berusia di bawah 50 tahun dan setahun sekali untuk usia di atas 50 tahun.
Selain melakukan pengecekan berkala, lakukan pengecekan segera apabila Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis atau kegemukan (obesitas).
#2 Gula Darah Anda
Penyakit diabetes kini sudah umum ditemui, sehingga penting untuk melakukan pengecekan kadar gula darah secara berkala, terutama bagi Anda yang sudah berusia 45 tahun ke atas. Minimal lakukan setiap 3 tahun sekali.
Adapun kadar gula darah normal adalah sebagai berikut:
Normal: 70-100 mg/dL
Pra diabetes: 100-125 mg/dL
Diabetes: ≥ 126 mg/dL
Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala jelas seperti berat badan yang menurun drastis, sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, dan sering kesemutan pada kaki dan tangan, konsultasikan segera ke dokter. Untuk melakukan uji gula darah disarankan melakukan puasa selama 8 jam sebelum tes dilakukan. Jangan sampai Anda lupa dan melakukan tes sesaat setelah makan.
#3 Tekanan Darah Anda
Bagi Anda yang tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau darah rendah, Anda bisa melakukan pemeriksaan setiap 1 hingga 2 tahun sekali. Sedangkan jika Anda memiliki riwayat penyakit tekanan darah, disarankan untuk melakukan pengecekan setiap 1 tahun sekali atau lebih.
Adapun tekanan darah normal adalah bilangan atas (sistolik) kurang dari 140 mm Hg dan bilangan bawah (diastolik) kurang dari 90 alias 140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 tahun. Sedangkan bagi Anda yang berusia di atas 60 tahun, normalnya adalah kurang dari 150/90 mmHg.
#4 Kolesterol Anda
Apakah Anda gemar mengonsumsi makanan berlemak? Hati-hati terkena kolesterol. Memang, sebenarnya kolesterol merupakan lemak yang dibutuhkan tubuh, namun jika jumlahnya berlebihan dapat berisiko menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit jantung serta stroke.
Adapun nilai kolesterol yang normal adalah sebagai berikut:
Kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) di atas 60 mg/dL.
Kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) di bawah 100 mg/dL.
Trigliserida kurang dari 150 mg/dL.
Total kolesterol di bawah 200mg/dL.
Pemeriksaan kolesterol umumnya dilakukan setiap 5 tahun sekali, dimulai dari usia 35 tahun. Namun jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke dalam keluarga serta merokok, kegemukan, hipertensi, atau diabetes, maka sebaiknya lakukan sejak usia 20 tahun dan lebih sering dari 5 tahun sekali.
#5 Jantung Anda
Sebagai salah satu organ paling vital dalam tubuh, penting untuk selalu menjaga kesehatan jantung Anda. Untuk melakukan pemeriksaan rutin, mintalah pengecekan elektrokardiogram (EKG) atau dikenal dengan rekam jantung.
Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung sehingga dapat dideteksi adanya detak jantung yang tidak normal atau gangguan lain seperti penyumbatan pembuluh darah.
#6 Mata Anda
Anda beranggapan penyakit mata hanyalah rabun jauh atau rabun dekat? Anda ternyata salah besar. Masih banyak penyakit lainnya yang bisa menjangkit mata Anda, dan akibatnya fatal karena bisa menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pengecekan setiap 1 hingga 2 tahun sekali terutama jika Anda mengalami masalah penglihatan. Adapun beberapa masalah pada penglihatan yang dapat terdeteksi antara lain:
Retinopati: kerusakan pembuluh darah di belakang mata.
Glaukoma: kerusakan saraf optik serta meningkatnya tekanan mata.
Katarak: mata berkabut.
#7 Kulit Anda
Bagian tubuh lainnya yang seringkali disepelekan adalah kulit. Padahal kulit juga rentan terkena penyakit kanker yang sangat berbahaya. Lakukan tes segera jika Anda menemui gejala tidak normal seperti:
1.Adanya benjolan
2.Perubahan warna, ukuran, atau muncul darah pada tahi lalat
3.Adanya jaringan abnormal pada kulit berwarna merah, putih, biru, atau kehitaman dengan perbatasan yang tidak teratur.
#8 Tulang
Salah satu penyakit tulang yang umum ditemukan adalah penyakit osteoporosis alias tulang keropos. Untuk mendeteksinya sejak dini, lakukan pemeriksaan berkala untuk wanita berusia 65 tahun ke atas, laki-laki usia 70 tahun ke atas, atau jika Anda berisiko terkena osteoporosis. Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah CT scan atau X-ray.
#9 Lainnya
Selain pemeriksaan utama seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan terhadap organ tubuh lainnya seperti telinga dan gigi. Selain itu, penting untuk selalu melakukan pengecekan penyakit menular seksual jika Anda aktif secara seksual.
Beberapa contoh pengecekan lain yang sebaiknya dilakukan adalah:
Gonore: pengambilan sampel cairan dari saluran uretra pada laki-laki dan serviks pada perempuan, serta tenggorokan.
Herpes genital: pengambilan sampel dari luka Anda.
HIV: pemeriksaan antibodi (immunoassay).
Sifilis: tes darah dan pemeriksaan cairan dari luka sifilis.
Hepatitis B: pengambilan sampel darah untuk mengetahui keberadaan dan keaktifan penyakit.
Penyakit paru obstruktif kronik (COPD): tes fungsi paru-paru yang dengan mengukur jumlah udara dalam paru-paru, kecepatan masuk dan keluar udara, serta menggunakan X-ray pada bagian dada.
Kanker paru-paru: CT scan bagi perokok usia 55-80 tahun dengan 30 smoking pack-year atau lebih dan masih aktif merokok atau baru berhenti dalam 15 tahun terakhir, serta yang memiliki risiko kanker paru setelah berkonsultasi dengan dokter.
Kini jelas bahwa tubuh Anda sangat rentan terkena penyakit bukan? Mulai dari bagian tubuh yang vital seperti jantung, bahkan hingga bagian yang tidak disangka-sangka seperti gigi.
Oleh karena itu, jangan pernah sepelekan pentingnya kesehatan. Dengan menjaga kesehatan sebenarnya secara tidak langsung Anda sudah berinvestasi lho.
Pentingnya Medical Check Up (MCU) Pribadi
Medical Check Up merupakan sebuah jenis pemeriksaan kesehatan pada tubuh secara menyeluruh. Anda akan menerima laporan kesehatan setelah melakukan MCU untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda. Tetapi apakah perlu?
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tubuh rentan terjangkit ratusan penyakit yang bisa datang kapan saja. Jika Anda tidak mau menghabiskan uang hingga ratusan juta, sebaiknya Anda rutin melakukan MCU. Tanpa panjang lebar lagi mari kita lihat beberapa manfaat MCU pribadi:
#1 Mengetahui kondisi kesehatan secara berkala
Tubuh terasa sehat tetapi belum tentu sehat lho. Penyakit bisa saja menjangkit secara perlahan tanpa Anda rasakan gejalanya. Namun, jika tidak dideteksi segera akan segera menggerogoti tubuh Anda.
#2 Bisa segera berobat
Penyakit akan lebih mudah diobati di awal, sebelum semakin menyebar dan semakin parah. Lagi-lagi diingatkan bahwa tidak semua penyakit mudah terdeteksi pada awalnya lho.
#3 Deteksi awal menyebabkan hidup lebih sehat dan produktif
Jika Anda rutin mengecek dan menjaga kesehatan, maka tubuh akan lebih bugar dan produktif. Sebab, tidak semua tubuh akan kembali seperti sedia kala setelah diobati.
#4 Mencegah komplikasi penyakit
Komplikasi merupakan perubahan atau kombinasi penyakit yang memperburuk kondisi penderitanya. Dengan kata lain, jika sebuah penyakit dibiarkan berlama-lama dalam tubuh, bisa saja muncul penyakit lain.
Bagaimana? Apakah Anda masih ragu melakukan MCU secara berkala? Jika Anda masih terkendala biaya, coba deh lanjutkan membaca ke poin selanjutnya.
Pentingnya Medical Check Up (MCU) PerusahaanBerdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980 Pasal 3 ayat (2), perusahaan wajib memeriksakan kesehatan pegawainya satu kali dalam satu tahun yang disebut pemeriksaan kesehatan berkala.
MCU perlu dilakukan dengan tujuan mengupayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan produktif. Dimana SDM merupakan karyawan yang menjadi pilar penyokong perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan. Sebaik apapun aset dan sistem sebuah perusahaan, SDM tetaplah menjadi salah satu komponen yang dibutuhkan. Tanpa campur tangan manusia, sulit untuk sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Berbeda dengan MCU pribadi, biasanya MCU perusahaan diberikan secara gratis sebagai salah satu wujud tunjangan kesehatan dari perusahaan. Anda tidak perlu khawatir soal biaya.
Untuk lebih jelasnya, beberapa manfaat MCU perusahaan adalah sebagai berikut:
#1 Penghematan bagi perusahaan
MCU memang merupakan suatu biaya yang perlu dianggarkan setiap tahun. Namun, MCU tentunya meminimasi risiko sakit pada karyawan yang akan merugikan perusahaan baik dari segi kinerja dan biaya kesehatan.
#2 Taat kepada Peraturan Pemerintah
MCU juga merupakan langkah perusahaan dalam menjalankan peraturan pemerintah. Dengan demikian, otomatis perusahaan sudah melakukan kewajibannya kepada karyawan dengan baik.
#3 Mengoptimasi kinerja
Sebenarnya MCU perusahaan merupakan langkah yang menguntungkan kedua belah pihak. Selain karyawan memperoleh manfaatnya, perusahaan juga diuntungkan dengan peningkatan kinerja karyawannya.
#4 Menjamin kenyamanan karyawan
Karyawan akan bekerja dengan lebih aman dan nyaman jika mengetahui kondisi kesehatannya selalu terjaga setiap waktu. Karyawan bisa mencegah gaya hidup yang tidak sehat sejak dini.
#5 Meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan
Dengan adanya jaminan kesehatan, karyawan akan lebih diharga dan puas untuk bekerja disana. Dengan kata lain, kepuasan tersebut akan berujung pada loyalitas karyawan pada perusahaan.
Manfaat MCU dapat dirasakan oleh kedua belah pihak sehingga menguntungkan keduanya secara simultan. Pada akhirnya, diperoleh kondisi win-win solution bagi perusahaan dan karyawannya.
Jangan Ragu Lagi, Lakukan Medical Check Up Secara RutinSudahkah keraguan Anda akan manfaat dan keuntungan MCU berkurang? Jika belum, cobalah lakukan pemeriksaan pada tubuh Anda, dan Anda akan merasakan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Kesehatan lebih penting daripada uang, karena Anda akan kesulitan mencari uang jika tidak ditopang oleh tubuh yang sehat. Pada akhirnya, kesehatan tetaplah sebuah investasi yang penting!
Stacia Edina Hasiana Sitohang, CFP®www.Finansialku.com