Berita

Ilustrasi/net

Nusantara

Selama Ini Wacana Memberdayakan Pak Ogah Cuma Basa-basi

SENIN, 07 AGUSTUS 2017 | 13:59 WIB | LAPORAN:

Wacana memberdayakan para pengatur lalu lintas liar alias "Pak Ogah" sebagai petugas resmi di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ) sebaiknya ditindaklanjuti dengan serius.

Indonesia Police Watch (IPW) menilai wacana tersebut pernah digaungkan tetapi tidak konsisten. Akibatnya, keberadan Pak Ogah di beberapa tempat malah membuat kemacetan tambah semrawut.

Demikian disampaikan Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8). Kata dia, Ditlantas PMJ perlu mengevaluasi rencana memberdayakan Pak Ogah dan tidak lepas tangan dari tanggung jawab itu.


"Perlu ada pelatihan dan pemberdayaan terhadap Pak Ogah agar benar-benar bisa membantu tugas polisi lalu lintas," tuturnya.

Salah satu sebab wacana pemberdayaan Pak Ogah tidak berjalan adalah karena Ditlantas PMJ tidak konsisten dalam menyusun program kerja. Program akan berganti jika ada pergantian pejabat.

"Akibatnya, kemacetan Jakarta tidak terurus maksimal dengan program yang konsisten dan berkelanjutan. Jika Ditlantas memang mau kembali memberdayakan Pak Ogah, tentu harus dibuat program jangka pendek, menengah dan panjang," ucap Neta.

Sebelumnya Direktur Lalu Lintas PMJ, Kombes Halim Pagarra, mengatakan, "Pak Ogah" tidak boleh meminta uang kepada pengguna jalan secara paksa. Halim mengungkapkan bahwa anggotanya di masing-masing wilayah hukum PMJ sudah mendata para "Pak Ogah" agar tidak melakukan penyimpangan hukum.

"Sebulan kita kasih waktu agar Kasatlantas mendata ulang. Mulai dari titiknya, termasuk orangnya yang ada di situ. Kami tidak merekrut. Yang sudah ada, kita berdayakan," kata Halim beberapa waktu lalu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya