Berita

Karhutla/net

Nusantara

Walhi Tak Gentar Hadapi Polda Riau Usut Korporasi Pembakar Hutan

MINGGU, 06 AGUSTUS 2017 | 04:18 WIB | LAPORAN:

Meski kalah dalam sidang praperadilan, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau tak akan berhenti untuk mendesak agar Polda Riau mau membuka kembali proses penyelidikan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Direktur Eksekutif Walhi Riau Rico Kurniawan menegaskan Walhi tidak gentar untuk kembali berhadapan dengan kepolisian di depan hakim. Menurut Rico, kekalahan di praperdilan pada tahun 2016 lalu akibat dugaan keberpihakan hakim kepada kepolisian.

"Dari kekalahan itu kita menemukan adanya beberapa kejanggalan tentang perilaku hakim dalam memutuskan perkara," ujar Rico kepada wartawan, Sabtu (5/8).


Akhirnya, Walhi pun memutuskan untuk melaporkan hakim tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan diterima untuk diproses. Walhi kata Rico kemudian mengajukan kembali gugatan SP3 yang dilakukan kepolisian kepada pengadilan. Sayangnya kemudian yang menjadi hakim persidangan ternyata dipimpin oleh hakim yang sama yang tengah diselidiki oleh MK.

"Saat sidang kedua ini sama hakimnya yang memimpin sidang (Praperdilan pertama), makanya kita tarik lagi gugatan kita, kita tidak mau diperiksa dipimpin sidang oleh hakim yang kita laporkan," beber Rico.

Walhi pun berharap besar pada pengajuan yang ketiga kalinya karena mendapatkan hakim yang berbeda.

"Dengan orang yang berbeda ada harapan agar penyelidikan kepada korporasi-korporasi yang terlibat dalam kasus karhuta di Riau dibuka kembali," tegas Rico

Adapun korporasi yang diajukan tersebut yakni PT Riau Jaya Utama, PT Perawang Sukses Perkasa, dan PT Rimba Lazuardi. Walhi berharap melalui sidang Praperdilan ini Polda Riau dapat mencabut SP3 nya dan kembali membuka penyelidikan dengan lebih teliti dan mendalam.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya