Berita

Nusantara

Rekayasa Lalin Di Tugu Pancoran Dikeluhkan Warga

SABTU, 05 AGUSTUS 2017 | 12:07 WIB | LAPORAN:

. Ujicoba rekayasa lalulintas di jalan MT Haryono, Jakarta, tepatnya di persimpangan Patung Dirgantara (Tugu Pancoran) justru kian memperparah kemacetan.

Hasil ujicoba hari pertama, Jumat (4/8), memicu reaksi pengguna jalan yang mengeluhkan penumpukan kendaraan di area tersebut.

Salah satu pengendara, Badriyanto, mengatakan bahwa kepadatan kendaraan terpantau dari depan dinas Pendidikan hingga putaran balik depan kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) di Jl. Supomo (belok kiri arah Manggarai).


"Biasanya kalau pada pagi hari tidak terlalu macet. Namun akibat adanya pengalihan arus, justru membuat jalan MT Haryono jadi macet parah," sesal warga Manggarai tersebut, Sabtu (5/8).

Sementara itu, menurut pengendara lainnya, Toar, menilai rekayasa lalin itu terkesan mendadak dan tidak disosialisasikan terlebih dahulu.

Menurut pria berkacamata itu, polisi sah-sah saja jika ingin menerapkan rekayasa lalin. Hanya saja, sebaiknya  ada sosialisasinya terlebih dahulu.

"Tidak pernah saya dengar melalui media atau spanduk yang biasa dilakukan sebelum dilakukan rekasaya. Tiba-tiba langsung dilakukan rekayasa lalulintas seperti itu. Kita jadi rugi waktu yang cukup signifikan," ungkapnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Halim Pagarra mengatakan, rekayasa tersebut dilakukan untuk melancarkan arus di kawasan tersebut. Sehingga pihaknya harus memenggal salah satu jalur.

"Begini, kita lakukan rekasaya tersebut karena kita melihat ada kepadatan di beberapa tempat. Itu akibat imbas dari pembuatan flyover," timpal Halim.

Oleh karena itu, lanjutnya, Ditlantas PMJ berinisiatif memenggal salah saru jalur di simpang Tugu Pancoran. Pertimbangannya, jalur dari arah Barat (Grogol) ke Timur (Cawang) dialihkan ke kiri. Kemudian berputar di depan pemadam kebakaran (arah Manggarai).

"Saya kontrol, ada kepadatan. Maka kita arahkan lagi puteran di depan Polsek Tebet (arah Manggarai). Kemudian sebagian masih ada kepadatan. Nanti kita evaluasi lagi," tuturnya.

Seperti diketahui, rekayasa lalin tersebut akan diberlakukan mulai pukul 06.00-09.00 WIB, selama seminggu ke depan. Setelah evaluasi dan dinyatakan positif, maka bisa rekayasa bisa diperpanjang.

Teknisnya, arus lalin dari arah barat Jl. Gatot Subroto (arah Grogol), dialihkan ke Jl. Supomo (belok kiri arah Manggarai). Kemudian berputar di putaran balik depan kantor Damkar. Setelah itu dialihkan ke Timur (arah Cawang).

Sementara itu, arus lalin yang keluar tol menuju persimpangan Pancoran di kanalisasi dengan menggunakan traffic cone. Selanjutnya, diarahkan ke Jl. Supomo dan dialihkan ke Timur. Sedangkan arus lalin yang keluar tol ke arah Barat dialihkan normal mengalir ke arah Barat.

Untuk arus lalin dari Timur (arah Cawang), menuju ke Utara (arah Manggarai), ke Selatan (arah Pasar Minggu diberlakukan normal. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya