Berita

Victor Bungtilu Laiskodat/Net

Nusantara

Partai Demokrat: Tuduhan Victor Laiskodat Sangat Tendensius

JUMAT, 04 AGUSTUS 2017 | 13:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membantah keras tuduhan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR sekaligus Ketua DPP Partai Nasdem, Victor Bungtilu Laiskodat.

Victor Laiskodat menuduh empat partai politik termasuk Partai Demokrat berada di belakang kelompok ekstremis dan gerakan khilafah yang ingin mengganti NKRI.

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nasidik mengatakan tuduhan bahwa Demokrat adalah salah satu parpol yang pada tingkat nasional tidak mendukung Perppu pembubaran ormas radikal sehingga harus "dibunuh" di NTT adalah upaya sistematis dari kekuatan politik tertentu untuk menghancurkan kredibilitas Demokrat di NTT khususnya dan di tingkat nasional umumnya.


"Pernyataan yang secara sederhana menyamakan sikap kritis terhadap Perppu dan pembubaran HTI dengan sikap mendukung HTI dan ormas radikal sangat tendensius, menzalimi dengan maksud agar Partai Demokrat dijauhkan dari rakyat NTT," ujar Rachland Nasidik dalam konferensi pers di Kupang, TNN, Kamis (3/8). Konferensi pers juga dihadiri Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman, dan Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore.

Dijelaskannya, ajakan kepada rakyat NTT untuk tidak mendukung dan tidak memberi tempat kepada Partai Demokrat di NTT pasti berkaitan dengan kontestasi demokrasi yang segera akan berlangsung di NTT baik terkait pilkada gubernur dan pilkada sepuluh kabupaten.

"Ada keinginan dari kekuatan politik tertentu agar kader-kader terbaik Partai Demokrat tidak memimpin dan tidak ikut kontestasi dalam pilgub dan pilkada di NTT. Langkah ini sungguh kami sesalkan karena dapat menyesatkan dan hanya ingin menjauhkan Partai Demokrat dari rakyat NTT," imbuhnya.

Untuk itu, seluruh rakyat NTT diminta untuk tetap tenang bekerja, menjaga perdamaian dan keharmonisan dengan tidak gampang diprovokasi oleh pernyataan-pernyataan politik dari tokoh-tokoh tertentu yang hendak mengganggu keharmonisan relasi antarkelompok masyarakat NTT yang selama ini sudah terpelihara dengan baik.

Ditambahkannya, Partai Demokrat tingkat nasional termasuk NTT mendukung setiap ikhtiar pemerintah untuk menutup pintu terhadap tumbuh kembangnya ormas radikal di masyarakat yang secara tegas menolak ideologi Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan anti kebhinnekaan.

"Bagi Partai Demokrat di seluruh wilayah republik, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebhinnekaan adalah harga mati. Karena itu adalah menjadi panggilan sejarah Partai Demokrat untuk terus mengawal Pancasila, NKRI, Kebhinnekaan dan melaksanakan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai hukum negara tertinggi," demikian Rachland Nasidik, Jubir Partai Demokrat. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya