Berita

RMOL

Nusantara

Kemenaker Dorong Dunia Usaha Investasi SDM

KAMIS, 03 AGUSTUS 2017 | 20:57 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia mengajak dunia usaha dan industri baik dari dalam maupun luar negeri untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu caranya dengan melakukan investasi SDM.

"Investasi pada pengembangan SDM harus ditingkatkan untuk mengisi kebutuhan SDM kompeten," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menerima kunjungan perwakilan US-Asean Business Council's 2017 di kantornya (Kamis, 3/8).

Menurut Hanif, kontribusi investasi asing sangat membantu pertumbuhan perekonomian nasional. Namun begitu, investasi SDM juga perlu dilakukan agar kebutuhan tenaga kerja dengan keahlian yang sesuai dunia industri dapat terpenuhi.


"Saya telah berbicara dengan menteri keuangan agar ada insentif bagi perusahaan yang membuka pelatihan vokasi," katanya.

Hanif menjelaskna, upaya peningkatan kompetensi SDM di Indonesia adalah hal utama untuk segera tercapai. Pasalnya, beberapa tahun yang akan datang Indonesia dihadapkan pada bonus demografi. Kondisi yang bisa menjadi keuntungan dan juga bisa menjadi tantangan.

Riset McKinsey Global Institute menyebut bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030 dengan kebutuhan 113 juta tenaga kerja terampil. Sedangkan kondisi tahun 2015 baru tersedia 56 juta tenaga kerja terampil, sehingga kebutuhan tenaga kerja terampil hingga tahun 2030 sebanyak 3,7 juta per tahun.

"Oleh karenanya, bagi perusahaan yang telah memiliki vocational training jangan diperuntukkan untuk internal saja. Tapi juga dibuka agar bisa diakses publik," jelas Hanif.

Lanjutnya, Indonesia dan negara-negara lain juga dihadapkan pada perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat. Hal itu akan berpengaruh terhadap karakter dunia kerja.

"Perhatian terhadap ketersediaan SDM harus diprioritaskan secara bersama untuk memenuhi permintaan kebutuhan yang terus meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan dunia usaha dan industri dibutuhkan penyiapan SDM pekerja Indonesia yang seusai dengan kebutuhan pasar kerja," demikian Hanif. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya