Foto/Net
Foto/Net
BEBERAPA hari lalu saya diwawancarai oleh wartawan dari sebuah stasiun televisi sawasta soal fly over Simpang Susun Semanggi, apakah akan efektif mengurai kemacetan? Teman wartawan itu menceritakan juga bahwa tanggal 17 Agustus 2017 nanti Simpang Susun Semanggi akan diresmikan penggunaannya. Saya jawab bahwa jalan baru, jalan tol dan non tol, under pass, fly over atau Simpang Susun Semanggi tidak akan efektif mengurai kemacetan di Jakarta?
Wong kemacetan Jakarta itu bukan karena kurang jalan baru. Pertama, Jakarta macet itu karena kurang nyamannya layanan angkutan umum yang ada sekarang ini. Kedua, Jakarta ini kurang ada kebijakan mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi. Sehingga memang warga Jakarta lebih banyak yang memilih gunakan kendaraan pribadi dan membuat Jakarta tambah macet seperti sekarang ini.
Nah, seharusnya dua persoalan itu yang dijadikan pintu masuk penyelesaian macet Jakarta. Bukannya malah membangun jalan baru yang bukan solusi memecahkan kemacetan Jakarta. Kita sudah melihat bahwa pembangunan jalan baru itu tidak memecahkan jalan baru kan. Lihat pembangunan jalan layang non tol Kasablangka. Tetap saja kan jalan reguler Kasablangka macet parah walaupun sudah dibangun jalan layang non tol di sana.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04
Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54