Berita

Jaya Suprana

Jaya Suprana

OPINI JAYA SUPRANA

Fenomena Misteri

RABU, 02 AGUSTUS 2017 | 07:25 WIB

TERNYATA kehidupan penuh aneka misteri yang sulit dijelaskan dengan akal sehat. Tidak percaya? Silakan simak kisah Cakil, Gareng, dan aneka misteri pada kenyataan kehidupan.

Warisan Cakil

Cakil membuat surat wasiat yang isinya mewariskan 17 ekor sapi kepada tiga puteranya yaitu Cokol, Cikil, dan Cukul. Namun di dalam surat wasiat tersebut disebutkan bahwa Cokol memperoleh ½ bagian, Cikil 1/3 bagian sementara Cukul 1/9 bagian dari 17 ekor sapi yang diwariskan oleh Cakil.


Setelah Cakil meninggal dunia, maka ketiga ahli waris Cakil kebingungan mengenai bagaimana cara membagi 17 ekor sapi dengan angka 2, 3 dan 9. Maka mereka bertiga menghadap Semar untuk mohon solusi.

Setelah seksama mempelajari duduk permasalahan, maka Semar menambahkan seekor sapi miliknya ke 17 ekor sapi warisan Cakil sehingga jumlah sapi total menjadi 18 ekor.

Maka Cokol memperoleh ½ X 18 = 9 ekor sapi, Cikil 1/3 X 18 = 6 ekor sapi, sementara Cukup memperoleh 1/9 X 18 = 2 ekor sapi, yang apabila semuanya dijumlah 9 + 6 + 2 = 17 ekor sapi.

Lalu seekor sapi milik Semar diambil kembali oleh Semar sementara tiga putera almarhum Cakil merasa puas sebab merasa memperoleh warisan secara adil dan akurat sesuai isi surat wasiat Cakil.

Hutang Gareng

Gareng ingin membeli seekor kambing seharga tiga juta rupiah. Karena kebetulan sedang tidak punya uang maka Gareng pinjam uang satu setengah juta rupiah dari Petruk dan satu setengah juta rupiah dari Bagong.

Maka Gareng ke pasar dengan membawa uang tiga juta rupiah untuk membeli seekor kambing. Namun setiba di pasar ternyata harga seekor kambing turun dari tiga juta menjadi dua juta tujuh ratus ribu rupiah. Maka tersisa uang di tangan Gareng sebesar tiga ratus ribu rupiah.

Kemudian seratus ribu rupiah dikembalikan oleh Gareng ke Petruk dan seratus ribu ke Bagong dan seratus ribu tetap berada di tangan Gareng.

Berarti hutang Gareng ke Petruk tinggal Rp 1.500.000 - Rp 100.000 = Rp 1.400.000 dan hutang Gareng ke Bagong tinggal Rp 1.500.000 - Rp 100.000 = Rp 1.400.000. Berarti total beban hutang Gareng masih 2 X Rp 1,4 juta = Rp 2,8 juta. Sementara yang berada di tangan Gareng = Rp 100.000 yang apabila dijumlahkan ke Rp 2,8 juta = Rp 2,9 Juta padahal hutang Gareng seluruhnya Rp 3.000.000. Kemana yang Rp 100.000?

Kenyataan

Misteri bukan cuma di kisah fiktif namun juga merajalela pada kenyataan kehidupan. Misalnya misteri para koruptor yang korupsi miliaran rupiah tertangkap basah maupun kering sementara yang korupsi triliunan rupiah lestari leluasa bebas berkeliaran di alam merdeka.

Misteri Indonesia sebagai negara kelautan malah impor garam. Atau misteri penggusur leluasa melakukan penggusuran secara sempurna melanggar hukum sementara rakyat tergusur yang sudah digusur malah masih dihujat sebagai kriminal.

Misterius, yang diwakili di Dewan Perwakilan Rakyat, ternyata bukan rakyat namun partai politik. Atau misteri mereka yang ditangkap atas tuduhan makar padahal sama sekali tidak mampu melakukan makar.

Atau misteri sms bisa menyeret sang pembuat sms menjadi tersangka. Misteri para penista agama langsung masuk rumah tahanan tetapi ada yang baru masuk setelah divonis hakim.

Atau misteri wajah disiram air keras malah dituduh memfitnah. Atau petugas keamanan bandara ditempeleng isteri pejabat yang menolak melepas arloji di pos pemeriksaan penumpang.

Yang malah dianggap bukan misteri adalah misteri para politisi obral janji di masa kampanye agar dipilih oleh rakyat setelah berhasil terpilih oleh rakyat mendadak semua menderita penyakit amnesia sehingga total lupa kepada janji-janji yang diobral di masa kampanye. [***]

Penulis adalah pembelajar fenomena misteri

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya