Berita

Aksi Kamisan/Net

Jaya Suprana

Sumarsih, Permohonan Kepada Presiden Jokowi

SABTU, 29 JULI 2017 | 07:33 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PADA hari Kamis 27 Juli 2017, Aksi Kamisan telah terselenggara untuk ke-500 kalinya di depan Istana Negara Jakarta. Aksi ini adalah kegiatan keluarga korban pelanggaran HAM setiap Kamis sore.

Mereka berdiri mematung, sambil mengangkat poster tinggi-tinggi dan payung hitam bertuliskan "Tuntaskan Pelanggaran HAM" dan "Jangan Diam, Lawan!".

Sumarsih


Maria Chatarina Sumarsih, salah seorang peserta Aksi Kamisan yang juga ibu dari seorang mahasiswa yang tewas diterjang peluru saat tragedi Semanggi 1998, mengungkapkan, "Aksi Kamisan adalah cara kami bertahan dalam berjuang untuk membongkar fakta, mencari keadilan, melawan lupa, dan melawan impunitas. Hukum seharusnya memberi jaminan tidak terjadinya keberulangan pelanggaran HAM berat. Sayang, hukum tidak bisa ditegakkan".

Sumarsih adalah salah seorang yang setiap pekan selalu aktif menghadiri Aksi Kamisan, sejak pertama kali diadakan, yaitu pada Kamis, 19 Januari 2007. Aksi ini memperoleh perhatian luas media dalam dan luar negeri.

Peringatan 10 tahun Aksi Kamisan yang jatuh pada tanggal 19 Januari 2017, telah memperoleh anugerah Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor "Pelaku Ungkap Rasa Setiap Hari Kamis Dalam Jangka waktu Terlama".

Pada kegiatan Aksi Kamisan ke-500, Sumarsih bersama korban yang tergabung dalam JSKK serta lembaga HAM di berbagai daerah melakukan Aksi Serentak menyuarakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM di media sosial maupun di semua aksi Kamisan yang sudah merambah di beberapa kota selain di Jakarta. Termasuk di dalamnya adalah Aksi Kamisan Bandung, Jogja, Surabaya, dan Makassar.


Presiden Jokowi

Memang bagi mereka yang tidak secara langsung mengalami maka tidak merasakan penderitaan yang diderita para peserta Aksi Kamisan mungkin merasa sulit untuk dapat menghayati apalagi memahami alasan Sumarsih bersama teman-teman senasib sependeritaan setiap hari Kamis sejak 19 Januari 2007 menyelenggarakan Aksi Kamisan di depan Istana Negara.

Maka melalui naskah sederhana yang dimuat atas budi baik Kantor Berita Politik RMOL ini, dengan penuh kerendahan hati saya memberanikan mengajukan permohonan kepada Presiden Jokowi yang memiliki kepribadian sangat merakyat dan penuh rasa kemanusiaan untuk berkenan menerima Sumarsih dan beberapa wakil kawan-kawan senasib untuk menyampaikan amanat penderitaan rakyat secara langsung kepada Presiden Jokowi yang sangat mereka hormati, hargai serta harapkan berkenan mengurangi beban derita yang telah berlama-lama dipikul oleh sesama rakyat Indonesia yang setelah 72 tahun proklamasi kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia masih belum beruntung dapat menikmati nikmatnya kenikmatan kemerdekaan dari penindasan.

Apabila dapat berjumpa dan curhat langsung kepada Presiden Jokowi yang sangat mereka hormati, hargai serta harapkan, dapat diyakini bahwa Sumarsih dan kawan-kawan senasib sependeritaan akan sangat berterima kasih akibat beban rasa derita yang mereka pikul akan sangat berkurang. [***]

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajar Kemanusiaan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya