Berita

1 Ton Sabu/net

Hukum

Pemilik Kapal Penyelundup 1 Ton Sabu Ke Indonesia Masih Berkeliaran

KAMIS, 27 JULI 2017 | 21:02 WIB | LAPORAN:

Polisi masih belum mengantongi identitas pemilik kapal pengangkut 1 ton sabu yang digagalkan di Anyer, Serang, Banten beberapa waktu lalu. Pihak Polda Metro Jaya (PMJ) juga terus melakukan pengembangan untuk mengungkap WNI yang penerima barang haram tersebut.

"Kami kejar terus pemilik kapal dan pihak penerimanya di Indonesia," kata Direktur Narkoba PMJ Kombes Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (27/7).

Nico menjelaskan kapal Wanderlust itu ternyata sudah dimodifikasi. Pemilik kapal menambah muatan bahan bakar dari 20 ton menjadi 90 ton agar tidak perlu berhenti mengisi bahan bakar selama dalam perjalanan.


"Jadi di bawahnya itu kompartemennya ditambahi sehingga bisa memuat bahan bakar dari 20 sampai 90 ton," terang Nico

Tidak hanya itu, menurut Nico, para pelaku juga mematikan GPS-nya agar bebas dari radar petugas selama melintasi empat negara. Yaitu Myanmar, Cina, Malaysia dan Indonesia meski pada akhirnya terbongkar saat tiba di Indonesia.

Seperti diketahui, para pelaku mengambil sabu dari kawasan Myanmar menggunakan kapal pesiar Taiwan melewati laut Cina Selatan mengarah ke Johor, Malaysia. Kemudian menyusuri pantai bagian barat hingga masuk Selat Sunda, Anyer, Serang, Banten.

Selama perjalanan, pelaku sempat memindahkan barang selundupannya dari kapal asal ke kapal lain yang sudah dipersiapkan. Sabu seberat satu itu diselundupkan oleh empat orang warga negara asal Cina yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li.

Lin Ming Hui ditembak mati karena melawan saat disergap polisi di tepi pantai dekat Hotel Mandalika, Serang, Banten. Dalam penyergapan itu polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 27 kotak di Innova Gold dan 24 kotak di Innova hitam yang semuanya berisi narkoba seberat satu ton.[san]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya