Berita

Dzikir Di Istana/net

Nusantara

Dzikir Kebangsaan Di Istana Diharapkan Jadi Momentum Mempersatukan Bangsa

KAMIS, 27 JULI 2017 | 20:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tenggang rasa di kehidupan masyarakat Indonesia yang kian luntur membuat Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) prihatin. Pasalnya, sikap saling menghargai dan menghormati merupakan modal penting dalam menjaga keutuhan segenap bangsa.

Atas alasan itu, Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW), Musthofa Aqil Siradj berharap dzikir akbar bertajuk Dzikir Kebangsaan di Istana Negara, Selasa (1/8) nanti, bisa dijadikan momentum untuk mempersatukan bangsa.

"Kami berharap melalui acara Dzikir Kabangsaan nanti, rasa cinta tanah air kita makin kokoh. Dan tali persaudaraan kita makin erat," tutur Musthofa Aqil yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat, Kamis (27/7).


Dijelaskan Kiai Musthofa bahwa cinta tanah air merupakan bagian dari ukhuwah wathaniyah dan sebagaimana difatwakan oleh  pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari adalah bagian dari iman (hubbul wathon minal iman).

Dalam pandangan Musthofa Aqil, mencintai negara itu sangat penting karena keamanan suatu negara dapat menguatkan rasa keimanan seseorang. Jika negara aman dan damai, maka dalam beribadah seseorang akan menjadi lebih tenang.

"Bila negara aman dan damai pastinya dalam beribadah pun akan menjadi lebih tenang," kata adik Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj itu.

Kiai Musthofa kemudian mencontohkan Nabi Muhammad yang berkeinginan memiliki tanah air (negara). Ia bahkan rela harus hijrah dari Mekkah ke Madinah demi mewujudkan cita-cita itu. Dengan demikian, dakwah Islam bisa berkembang dengan pesat.

"Itu dilakukan agar dakwah Islam bisa berjalan lancar," terangnya.

Sementara itu, Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi yang juga Ketua Pelaksana Dzikir Kebangsaan mengatakan bahwa acaea ini akan banjiri sebanyak 2 ribu alim ulama. Dia berharap para peserta memantapkan niat untuk terus mendoakan agar NKRI tetap terjaga.

"Alhamdulillah, hasil rapat kepanitiaan, persiapan sudah hampir 100 persen. Saat ini undangan sudah mulai didistribusikan. Ada sekitar 2000 peserta dari berbagai elemen bangsa nanti yang hadir," terang mantan ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) itu.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya