Berita

M. Rizieq Shihab/Net

Hukum

Rizieq Shihab Diupayakan Pulang Sebelum Milad FPI

KAMIS, 27 JULI 2017 | 02:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif mengaku belum bisa memastikan kapan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M. Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia.

Hal itu dikatakannya terkait kabar rencana kepulangan Rizieq untuk menghadiri milad (hari ulang tahun) FPI pada 17 Agustus.

Namun, dia mengatakan tim kuasa hukum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) sedang mengupayakan kepulangan Rizieq sebelum perayaan milad FPI.


"Untuk kepastian kami belum bisa memastikan kapan Habib Rizieq bisa balik ke Indonesia. Ada upaya dari teman-teman kuasa hukum, upaya dari teman-teman lawyer yang tergabung dalam GNPF untuk bisa bawa pulang beliau sebelum milad FPI," kata Slamet di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/7), dilansir dari RMOL Jakarta.

Ditegaskan, sebelum kepulangan Rizieq, ada hal-hal yang harus dibereskan terlebih dahulu. Diantaranya, terkait proses hukumnya dan juga terkait keamanan serta kenyamanan Rizieq ketika tinggal di Tanah Air.

"Tapi dari beliau sendiri komunikasi dengan kami sampai saat ini belum ada kepastian. Sebelum prosesnya semuanya bersih, adil dan nyata serta keamananan beliau terjamin di Indonesia, belum akan pulang," terang Slamet.

Lebih lanjut, Slamet juga mengatakan akan memberikan pertimbangan-pertimbangan tertentu di luar masalah hukum agar Rizieq bisa pulang ke Indonesia. Dia berharap, pertimbangannya nanti dapat sejalan dengan pikiran aparat kepolisian.

"Kami juga akan kasih pertimbangan tersendiri dari sudut yang lainnya, selain hukum. Mudah-mudahan matching, bisa clear, sehingga beliau bisa pulang ke Indonesia, karena masyarakat juga sudah rindu dengan Habib," ujar Slamet.

Pada akhir Mei lalu, Polda Metro Jaya menetapkan M. Rizieq Shihab menjadi tersangka dalam kasus chat whatsapp berkonten pornografi yang diduga melibatkan Rizieq dengan Firza Husein. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya