Berita

Hukum

Selama 6 Bulan, KY Terima 712 Laporan Masyarakat Terkait Kinerja Hakim

RABU, 26 JULI 2017 | 16:28 WIB | LAPORAN:

Sepanjang Januari hingga Juni 2017, Komisi Yudisial menerima 712 laporan masyarakat. Aduan masyarakat itu masih didominasi dengan laporan pada kasus pidana dan perdata.

"Dari tahun ke tahun (laporan masyarakat) masih didominasi laporan perdata maupun pidana," ujar juru bicara KY, Farid Wajri, di Gedung KY, Jakarta, Rabu (26/7).

KY menerima laporan kasus perdata sebanyak 327 atau 45,9 persen laporan. Sementara perkara pidana berjumlah 196 atau 27,1 persen laporan. Sedangkan untuk kasus agama, korupsi, dan tata usaha negara hanya berjumlah 6,04 persen.


Namun dari seluruh laporan yang diterima, hanya 136 laporan masyarakat yang memenuhi persyaratan administrasi dan substansi untuk dilakukan registrasi.

"136 kasus sudah lengkap atau sudah register. Belum tentu tiap laporan masuk tahapan pleno. Karena beragam bentuk laporan yang diterima KY," imbuhnya.

Sementara 232 laporan lainnya, Farid mengungkapkan, masih menunggu kelengkapan data. 92 laporan dinilai bukan kewenangan KY, satu laporan tidak bsa diterima, dan tujuh laporan diteruskan ke biro lain.

Farid menjelaskan, selain mengawasi kinerja hakim dari laporan masyarakat, KY juga melakukan pemantauan inisiatif tanpa menunggu adanya aduan.

"Pemantaun inisiatif ada perkara yang sedang menjadi perhatian publik tapi tidak ada laporan pemantauan. Untuk pantau minimal ada tiga aspek, menarik perhatian publik, berkaitan dengan ekonomi tinggi, dan hakim yang sudah sering dipantau KY karena banyak laporan dari masyarakat," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya