Berita

Musthofa/Net

Nusantara

PILKADA JATENG

Tingkat Akseptabilitas Ganjar Di Bawah 50 Persen, Tertinggi Bupati Kudus Musthofa

SELASA, 25 JULI 2017 | 05:14 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) memotret tingkat akseptabilitas alias tingkat penerimaan masyarakat terhadap 20 tokoh yang berpotensi menjadi bakal calon gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2018.

Petahana Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang memiliki popularitas tertinggi yakni 89,3 persen, pada tingkat akseptabilitas hanya di bawah 50 persen.

Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nurcahyono mengatakan rendahnya tingkat akseptabilitas Ganjar tidak lepas dari kinerjanya selama memimpin Jateng yang dinilai tidak banyak pembangunan dan minimnya menciptakan lapangan kerja.


"Serta pengaruh diperiksanya Ganjar oleh KPK dalam kasus e-KTP ikut menguras tingkat akseptabilitas," ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Senin (24/7).

Adapun hasil lengkap tingkat akseptabilitas dari 20 bakal calon gubernur Jateng adalah sebagai berikut:

Musthofa (Bupati Kudus) 67,8 persen
Triyono Budi Sasongko (mantan Bupati Purbalingga dua periode/Plt Gubenur Kaltara) 67,3 persen
Letjen TNI Agus Sutomo Irjen Kemenhan) 66,2 persen
Rutriningsih (mantan Wagub Jateng dan Bupati Kebumen) 65,3 persen
Komjen Pol. Budi Waseso (Kepala BNN) 61,6 persen
Wisnu Suhardono (Ketua DPD Partai Golkar Jateng) 59,2 persen
Yoyok Riyo Sudibyo (mantan Bupati Batang) 58,4 persen
Enthus Susmono (Bupati Tegal) 57,1 persen
FX Hadi Rudyatmo (Walikota Solo) 53,4
Ferry Joko Juliantono (Waketum DPP Partai Gerindra dan tokoh pergerakan tani, nelayan dan buruh) 52,2 persen

Mundjirin (Bupati Semarang) 50,5 persen
Seno Samodro (Bupati Boyolali) 49,7 persen
Hendrar Prihadi (Walikota Semarang) 49,7 persen
Ganjar Pranowo (petahana Gubernur Jateng/PDIP) 49,3 persen
Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR/PKS) 47,2 persen
Budiman Sujatmiko (anggota DPR RI/PDIP) 43,1 persen
Marwan Jaffar (mantan Mneteri Desa PDTT/PKB) 41,2 persen
Sudirman Said (mantan Menteri ESDM) 40,2 persen
Abdul Wahid (Ketua DPD Gerindra Jateng) 39,4 persen
Nusron Wahid (Kepala BNP2TKI/Golkar) 35,2 persen.

Survei LKPI dilakukan pada 8 sampai 18  Juli 2017 dengan melibatkan 1.668 masyarakat Jateng sebagai responden yang ditentukan dari total DPT Pilpres 2014 Jateng 27.385.217 pemilih. Adapun survei memiliki tingkat kepercaya 95 persen dengan margin of error +/- 2.4 Persen. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya