Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada tengah berupaya meningkatkan kurikulum pelajaran menjadi berlevel dunia. Penguatan jejaring kurikulum terus dikembangkan bersama dengan berbagai universitas di tingkat internasional, khususnya di bidang peternakan atau animal science.
Demikian disampaikan Wakil Dekan Fapet UGM Prof. Budi Guntoro dalam pertemuan keenam South East Asia Network for Animal Science (Seanas) bertajuk 'Strengthen Network and Harmonize Asean Curriculum in Animal Science' di Vietnam National University of Agriculture pada 20-22 Juli 2017.
"Salah satu agenda Fapet UGM mengikuti pertemuan Seanas untuk semakin meningkatkan kurikulum menjadi level dunia," ujar Prof Budi dalam keterangannya, Jumat (21/7).
Dia menjelaskan, pertemuan Seanas dilakukan secara regular dengan lokasi berbeda dari setiap negara anggota. Pertemuan pertama hingga keempat digelar di UGM sejak 2009-2014. Sementara pertemuan kelima diadakan tahun 2015 di Chiang Mai, Thailand.
Tujuan pertemuan adalah untuk meningkatkan jejaring antar universitas di Asean terkait penyusunan kurikulum pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa program studi animal science. Sehingga, setiap mahasiswa dari lintas negara dan lintas kampus di Asean dapat mengambil mata kuliah berbeda di setiap kampus yang menjadi anggota Seanas.
Prof Budi menuturkan bahwa target Fapet UGM adalah untuk meningkatkan kualitas kurikulum di level dunia. Sehingga pada akhirnya, semakin meningkat mobilitas mahasiswa dan perguruan tinggi yang ingin belajar dari dan ke Fapet UGM.
"Sasaran Fapet UGM selanjutnya adalah masuk dalam level dunia untuk kurikulum pembelajaran. Sebab pada tahun 2013 lalu, kemampuan kita sudah masuk dan diakui pada level Asean. Baru pertama kalinya bidang agro, khususnya peternakan UGM menerima penghargaan pada tahun 2013," paparnya.
Prof. Budi menambahkan, beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan target tersebut adalah melakukan student exchange antar mahasiswa sesama anggota Seanas. Serta melakukan penelitian dan berbagai kegiatan akademik lain.
"Kami menargetkan kualitas dan kemampuan mahasiswa Fapet UGM harus setara dengan kualitas mahasiswa program yang sama di tingkat Asean dan dunia," tegasnya.
[wah]