Berita

RMOL

Nusantara

Penelitian Harus Beri Sumbangsih Bagi Pembangunan Indonesia

MINGGU, 16 JULI 2017 | 22:01 WIB

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menyatakan bahwa peneliti dunia saat ini telah bergeser menggunakan metodologi kualitatif dalam melakukan penelitian. Padahal, dahulu tren penelitian yang populer adalah metodologi kuantitatif.

"Para peneliti saat ini berbicara metodologi kualitatif research, bahkan saat ini fisikawan melakukan research tidak hanya cukup menggunakan pendekatan kuantatif. Kuantitatif dulu sangat populer tapi sekarang ada yang menggunakan kualitatif," ujarnya di sela Kongres Indonesian Qualitative Researcher Association (IQRA) di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Minggu (16/7).

Menurut Nasir, metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan dalam sebuah penelitian. Namun, ada satu penelitian yang tidak bisa menggunakan pendekatan kuantitatif yakni penelitian mengenai paradigma radikal humanis.


"Memang penelitian kualitatif bisa diukur secara kuantitif namun ada juga yang tidak bisa seperti radikal humanis. Maksudnya paradigma yang mengembangkan sosiologi perubahan radikal dari pandangan subjektivis yakni kesadaran manusia ke kesadaran palsu, yakni ideologi di batas luar kesadaran manusia," terangnya.

Lebih lanjut, Nasir berharap kongres yang digelar IQRA dapat menggunakan metodologi penelitian kualitatif yang bersifat ke-Indonesia-an. Artinya, penelitian kualitatif dapat menciptakan sumbangsihnya bagi pembangunan masyarakat Indonesia.

"Bagaimana ke depan penerapan penelitian kualitatif bisa membentuk ke-Indonesia-an. Memberikan sumbangsih penelitiannya bagi pembangunan masyarakat Indonesia," imbuh Nasir. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya