Berita

RMOL

Nusantara

Menteri Nasir: Penelitian Harus Bisa Selesaikan Masalah

MINGGU, 16 JULI 2017 | 20:34 WIB

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menyatakan penelitian yang dilakukan akademisi harus bisa menyelesaikan masalah di tengah masyarakat.

"Peneliti harus berpikir bagaimana penelitian itu dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Bagaimana kemanfaatan penelitian itu pada hasil-hasil nyata bagi masyarakat," jelasnya di sela Kongres Indonesian Qualitative Researcher Association (IQRA) dan Seminar Nasional Penelitian Kualitatif di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, Minggu (16/7).

Menurut Nasir, selama ini sering terjadi penelitian yang tidak singkron. Dalam teori, ada yang ekstrim dan ada yang tidak, namun hal tersebut tidak ada dalam kehidupan.


"Penelitian-penelitian kualitatif semakin berkembang. Dalam dunia arsitektur juga penelitian kualitatif berkembang. Dulu diharapkan penelitian sekelompok orang bisa menggenalisir semua orang tapi sekarang tidak bisa begitu," ujarnya.

Nasir mencontohkan, masalah tersebut seperti yang terjadi saat penutupan Lokalisasi Dolly oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa tahun lalu. Di mana, Risma tidak serta merta menutup lokalisasi tetapi melalui serangkaian penelitian sebelum mengambil keputusan.

"Jadi, penelitian harus kembali ke masyarakat. Ini harus saya kembangkan betul, jangan sampai ini muncul eksklusif tapi harus menjadi simbiosis," bebernya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya