Berita

Muhammad Hidayat

Hukum

Hidayat: Saya Ditahan Untuk Tutup Kasus Kaesang

SABTU, 15 JULI 2017 | 08:37 WIB | LAPORAN:

Muhammad Hidayat menduga penahanan dirinya oleh penyidik Polda Metro Jaya (PMJ), Jumat malam (14/7), berkaitan dengan laporannya atas putra presiden, Kaesang Pangarep.

Menurutnya, kasus ujaran kebencian yang menjerat dirinya hanya pengalihan isu untuk menutupi kasus Kaesang Pangarep. Beberapa waktu lalu, Hidayat memang melaporkan Kaesang ke kepolisian terkait dugaan ujaran kebencian. Tapi, polisi menyatakan kasus Kaesang tidak layak ditindaklanjuti.

"Kasus ini sangat erat kaitannya dengan kasus Kaesang. Bahwa saya ditahan sekarang adalah tidak lepas untuk menutup kasus Kaesang," kata Hidayat, saat dipastikan ditahan pukul 23.00 WIB.


Selain itu, Hidayat merasa kredibilitasnya telah dihancurkan dengan tindakan penahanan tersebut. Dia berjanji akan melakukan perlawanan hukum terhadap Polri.

"Sudah dari kemarin menghancurkan kredibilitas pelapor dan modus lainnya sampai hari ini dilakukan tindakan penahan. Penahanan ini adalah bukti bahwa polisi sudah menyiapkannya melalui pernyataan Wakapolri yang mengancam akan menahan pelapor Kaesang. Ini adalah modus untuk tutup kasus Kaesang," tuturnya.

Hidayat dipanggil penyidik Polda Metro Jaya pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia dijadwalkan untuk memberi keterangan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian terhadap  Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan.

Namun, polisi belum mengambil keterangan apapun dari Hidayat karena ia tidak didampingi pengacara.

"Tidak ada pemeriksaan, langsung ditahan. Saya belum bersedia memberikan keterangan karena tidak ada penasihat hukum," terang Hidayat.

Hidayat juga menilai bahwa penahanan dirinya merupakan bentuk kriminalisasi yang dilakukan oleh penguasa.

"Saya tentu punya hak untuk melakukan perlawanan hukum. Saya sudah melaporkan Kapolda Metro Jaya, dugaan tindak pidana penghasutan ke Mabes Polri. Nanti kita lihat saja penanganannya seperti apa," ujarnya. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya