Berita

Nusantara

Euro Management Buka Kursus Bahasa Gratis Untuk PNS

JUMAT, 14 JULI 2017 | 20:59 WIB | LAPORAN:

Kemampuan berbahasa asing amat dibutuhkan seiring pertumbuhan ekonomi negara dan masifnya dinamika global. Terlebih lagi saat ini adalah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Laporan dari World Bank dan McKinsey memprediksi pada tahun 2030 Indonesia akan menjelma menjadi enam negara besar dunia. Prediksinya, China menduduki peringkat satu dan Amerika Serikat berada di peringkat kedua. Selanjutnya, berturut-turut, Jepang, Brazil, Rusia, dan Indonesia.

Dari berbagai tantangan di masa depan itulah Sumber Daya Manusia Indonesia dituntut untuk dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan daya saing semaksimal mungkin, termasuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).


Pengembangan potensi dan kemampuan tersebut dapat dicapai dengan cara mempelajari bahasa asing, tidak hanya Bahasa Inggris, tetapi bahasa-bahasa negara maju di dunia. Memahami bahasa asing menjadi salah satu kunci untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul, termasuk tenaga PNS yang mengutamakan kualitas pelayanan masyarakat, dan menjadi salah satu agen perubahan Indonesia.

Satu tahun sudah Euro Management Indonesia bersama Yayasan Pendidikan Eropa Indonesia (YPEI) menggelar program Gerakan Indonesia 2030 “Sejuta Indonesia di Jantung Dunia” Beasiswa Kursus Bahasa Asing untuk berbagai kalangan, baik dari kalangan SMA, mahasiswa, maupun jurnalis.

Kali ini EMI bersama YPEI kembali mengusung program Beasiswa Bahasa yang didekasikan bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara yang bekerja di berbagai institusi dari mulai Kementerian dan Lembaga Non Departemen Pemerintah, Lembaga Legislatif, Lembaga Yudikatif, Polri dan TNI, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sampai ke Pemerintahan Provinsi, Kota dan Daerah.

Beasiswa ini menargetkan 1000 penerima beasiswa agar mengikuti program bahasa asing pilihan, dan persiapan serta prediksi IELTS, TOEFL, SAT, GRE, GMAT, secara cuma-cuma selama satu tahun.

Lima pilihan beasiswa bahasa asing yang disediakan, yakni Jerman, Perancis, Belanda, Jepang, Inggris. Pendaftaran untuk beasiswa akan dibuka dengan sistem kuartal, dan direncanakan dibuka mulai pertengahan tahun 2017 dan proses belajar berlokasi di kantor Euro Management Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.
     
Penggagas Program Beasiswa Indonesia 2030, Bimo Sasongko, mengatakan, program Beasiswa ini  bertujuan meningkatkan penguasaan bahasa asing PNS ataupun ASN Indonesia, sekaligus memotivasi mereka yang berencana meneruskan pendidikan ke luar negeri. Tidak hanya memperoleh beasiswa bahasa asing, para penerima beasiswa dapat mengikuti kegiatan workshop tentang beasiswa studi luar negeri dan wawasan kuliah di luar negeri.
 
"PNS memiliki kesempatan untuk belajar, pelatihan ke luar negeri maupun dalam negeri dan program dinas belajar yang lebih banyak dibandingkan non-PNS. Salah satu cara kami untuk mendukung hal tersebut yakni dengan gerakan beasiswa bahasa asing gratis. Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak bangsa Indonesia untuk menguasai bahasa asing," kata Bimo.

Bimo berharap peran nyata dari berbagai pihak seperti perusahaan swasta melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility), dan perusahaan BUMN, serta pemerintah Pusat, Provinsi, ataupun Daerah untuk mendukung dan memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk kuliah ke luar negeri, baik dari segi material atau moril karena bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa .

Sejauh ini program Gerakan Indonesia 2030 telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Nasional (PWN), dan beberapa Kedutaan Besar negara-negara maju di dunia.

Para penerima Program Beasiswa akan mendapatkan keuntungan Kursus Bahasa Asing (Bahasa Jerman/ Perancis/ Belanda/ Jepang/ Inggris); Persiapan TOELF/IELTS/SAT/GRE/GMAT, durasi penerima beasiswa selama 2 semester dengan waktu satu kali pertemuan tiap minggunya; waktu belajar yaitu Senin sampai Jumat antara Pukul 15.00-18.00 WIB dengan opsional Sabtu dan Minggu. Kursus ini tidak memungut biaya apapun. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya