Berita

Hukum

Dipanggil Ulang, Setya Novanto Datang Ditemani Sekjen Golkar

JUMAT, 14 JULI 2017 | 10:24 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil ulang Ketua DPR, Setya Novanto dalam pemeriksaan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP).

Novanto akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus atau Andi Narogong.

"Terkait kasus KTP elektronik, penyidik masih melakukan panggilan pemeriksaan saksi dari kluster politik. Hari ini juga dilakukan penjadwalan ulang kepada saksi Setya Novanto yang sempat tidak hadir pada panggilan sebelumnya," ujar Juru bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (14/7).


Novanto tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.50 WIB dengan mengenakan kemeja batik coklat. Ketua umum Golkar itu tidak berkomentar apapun saat ditanya wartawan. Ia terlihat ditemeni oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.

Novanto sedianya diperiksa pada Jumat (7/7) lalu, namun tidak hadir dengan alasan sakit vertigo.

Penyidik KPK masih akan mendalami proses pembahasan anggaran proyek e-KTP di DPR dan indikasi bagi-bagi uang ke sejumlah wakil rakyat.

Saat proyek e-KTP dibahas, Novanto merupakan kerua Fraksi Partai Golkar. Namanya sering disebut-sebut dalam persidangan e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.

Dalam surat dakwaan jaksa, Setnov bersama-sama mantan Ketua Fraksi Demokrat Anas Urbaningrum, disebut merupakan pihak yang mengatur proses persetujuan anggaran proyek e-KTP di DPR. Atas lobi-lobi yang dilakukan keduanya, jaksa menengarai Setnov dan Andi Narogong mendapat jatah 11 persen (Rp 574,2 miliar).[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya