Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Lapas Dan Rutan Di Bengkulu Over Kapasitas, Kekurangan Sipir Pula

KAMIS, 13 JULI 2017 | 17:29 WIB

Sejumlah lembaga permasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Bengkulu mengalami kekurangan sipir. Hal ini mengakibatkan penjagaan tidak maksimal.

Kepala Kanwil Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu, Liberti Sitinjak mengatakan, saat ini kondisi sipir di Bengkulu harus jadi perhatian bagi pemerintah. Karena ada 5 lapas dan 2 rutan yang terdapat di Provinsi Bengkulu, dan minim petugas penjagaan atau sipir.

"Saat ini jumlah sipir dan petugas penjagaan yang mengalami kekurangan, dan itu harus menjadi perhatian khusus pemerintah, tapi petugas-petugas lainnya juga diperlukan," kata Liberti seperti dimuat RMOLBengkulu.Com.


Kekurangan sipir di Bengkulu diperkirakan mencapai 600 personel.

Berdasarkan data Kanwil Kemenkum HAM Bengkulu, jumlah narapidana, termasuk tahanan titipan baik anak maupun perempuan sebanyak 2.200 orang. Ribuan napi ini  menempati lapas kelas II A Bengkulu, lapas kelas II A Curup, lapas kelas II B Argamakmur. Kemudian lapas perempuan kelas II B Bengkulu, lembaga pembinaan khusus anak kelas II Bengkulu, serta rutan kelas II B Bengkulu, dan rutan kelas II B Bengkulu Selatan.

"600 sipir sekarang dibutuhkan untuk melakukan penjagaan di setiap lapas dan rutan di Bengkulu," jelasnya.

Tidak hanya sipir yang kurang, menurut Liberti, kondisi lapas dan rutan di Bengkulu juga over kapasitas. Seperti rutan kelas II B Bengkulu dengan kapasitas 150 tahanan harus menampung 300an orang dan hanya dijaga dua petugas.

"Standarnya satu petugas mengawasi sekitar 40 tahanan, namun yang terjadi pada rutan kelas II B Bengkulu tidak demikian," bebernya.

Meski begitu, Liberti memastikan, pembinaan tetap berjalan sebagaimana mestinya di tengah keterbatasan.

"Hanya saja perlu ekstra maksimal bagi mereka dalam melakukan pengawasan dan pembinaan," tukasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya