Berita

Nusantara

Jokowi: Pengelolaan Keunikan Budaya Tingkatkan Pariwisata

KAMIS, 13 JULI 2017 | 02:51 WIB | LAPORAN:

Keunikan budaya merupakan ciri khas sebuah bangsa, dan bila dikelola dengan baik akan menjadi keunggulan yang dimiliki Indonesia dibanding bangsa-bangsa lain terutama di bidang pariwisata.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Lapangan Galatama, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (Rabu, 12/7).

"Dengan jumlah suku sebanyak 714 etnis yang tersebar di 17.000 pulau ini menunjukkan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. Inilah kebinnekaan kita. Bhinneka Tunggal Ika yang harus kita jaga karena sangat beragam," ujarnya, seperti dilansir Biro Pers Sekretariat Presiden.


Untuk itu, Jokowi menghimbau keunikan tersebut dapat dikelola dengan baik dan kegiatan promosi dapat dilakukan secara masif dan efektif agar wisatawan berbondong-bondong datang. Keunikan yang dimiliki oleh Pulau Sumba misalnya adalah Kuda Sandelwood yang setiap tahun dipakai untuk parade, dan tak jarang digunakan untuk mas kawin.

"Ini simbol ksatria," ucap Jokowi.

Keunikan lainnya adalah budaya cium hidung. Saat tiba di bandara, Jokowi dibisiki oleh bupati Sumba Barat Daya tentang cium hidung.

"Itu adalah simbol nafas kehidupan," ujarnya.

Menurut Jokowi, setiap suku dan daerah memiliki keunikan dan memiliki kelebihan masing-masing yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Seperti acara Festival Sandelwood dan Kain Tenun Ikat Sumba ini. Keduanya adalah contoh nyata bagaimana alam memberikan sebuah budaya lokal yang menjadi keunggulan dalam pariwisata," jelasnya.

Jokowi mengharapkan agar Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba tidak seperti kembang api yang menyala terang satu kali tapi langsung redup. Namun dibuat secara berkelanjutan, sehingga harus dipikirkan apa yang dapat dilakukan untuk mempertahankan budaya agar tingkat kedatangan wisatawan tetap berlangsung meski tidak ada festival.

"Kemudian harus dikelola secara modern, banyak media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk promosi, undang para blogger ke Sumba untuk membantu promosi yang ada. Kalau perlu cari sutradara film baik nasional maupun internasional yang mau produksi filmnya dengan latar belakang keindahan Sumba, supaya NTT makin terkenal di mancanegara," imbuh Jokowi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya