Berita

Net

Hukum

Bapak Y Bekingi Anggota DPRD Jualan Proyek

KAMIS, 13 JULI 2017 | 01:03 WIB | LAPORAN:

Anggota DPRD Bekasi M. Kurniawan menyamarkan pihak yang diduga bisa mengurus proyek pembangunan jalan di Maluku dari program aspirasi DPR RI dengan istilah 'Bapak kita, Pak Y'.

Hal itu terungkap setelah Komisaris PT Cahaya Mas perkasa Soe Kok Seng alias Aseng menjalani sidang sebagai terdakwa kasus suap proyek jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/7).

Menurut Aseng, Kurniawan merupakan pihak yang mengurus program aspirasi Komisi V DPR agar jatuh ke proyek jalan di Maluku. Sepanjang komunikasi dirinya dengan Kurniawan, sesekali politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut 'Bapak kita, Pak Y.' Diduga, inisial Y tersebut merupakan orang yang mendukung langkah Kurniawan agar anggaran program aspirasi jatuh ke proyek jalan di Maluku.


Meski demikian, Aseng tidak mempedulikan siapa pihak di belakang Kurniawan, lantaran dirinya selalu memberikan uang kepada Kurniawan.

"Bapak kita, saya tidak terlalu pahami, tidak terlalu peduli soal bapak kita. Bagi saya yang penting sudah ada anggaran di situ, kadang-kadang beliau (Kurniawan) minta uang ke saya," ungkap Aseng.

Mendengar pernyataan tersebut, majelis hakim yang diketuai Mas'ud mengingatkan Aseng untuk memberikan keterangan dengan benar. Sebab, dalam pandangan hakim, tidak mungkin seorang pengusaha memberikan uang dengan jumlah fantastis tanpa mengetahui peruntukkannya.

"Kasus ini sudah terang, Damayanti sudah inkrah, jadi tidak ada lagi sembunyi-sembunyi. Dari awal sudah saya ingatkan ceritakan apa adanya. Masak tidak tahu bapak kita siapa, itu orang tidak waras kalau tidak tahu. Siapa yang dimaksud Kurniawan, Yudi atau Musa atau Amran," tegas Hakim Mas'ud kepada Aseng.

"Begini yang mulia, saya tidak tanya Kurniawan 'bapak kita' itu siapa. Saya kasih ke Kurniawan karena Kurniawan komplain dia yang urus itu masuk ke Maluku," jawab Aseng.

Dalam surat dakwaan, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi membeberkan Aseng beberapa kali menyerahkan uang untuk mantan Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia melalui Kurniawan. Pemberian pertama sebesar Rp 2 miliar pada Mei 2015, beberapa hari kemudian di bulan yang sama Aseng kembali menyerahkan Rp 2 miliar.

Selanjutnya pada Desember 2015, Aseng memberikan Rp 2,5 miliar untuk Yudi melalui Kurniawan. Uang tersebut diambil di kamar hotel Ibis Budget, Cikini, Jakarta tempat Aseng menginap. Kemudian pada 30 Desember 2015 diberikan sebesar USD 214.300 atau setara Rp 3 miliar. Setelah itu pada 17 Januari 2016, Aseng kembali menyerahkan uang ke Yudi melalui Kurniawan sebesar USD 140 ribu.

Uang tersebut merupakan biaya komitmen yang diberikan Aseng agar perusahaannya dapat menggarap proyek program aspirasi jatah Yudi di Maluku. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya