Berita

Nusantara

Junaidi Hamsyah Resmi Ditahan

RABU, 12 JULI 2017 | 20:55 WIB

Gubernur Bengkulu pergantian antar waktu periode 2012-2015, Junaidi Hamsyah resmi menjadi tahanan rutan Kelas IIB Bengkulu.

Hal itu setelah berkas perkara dugaan kasus korupsi honor dewan pembina RSMY Bengkulu senilai Rp 5,4 miliar, dinyatakan P-21 oleh penyidik Mabes Polri Junaidi Hamsyah atau yang akrab dipanggil UJH ini langsung dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bengkulu, Rabu (12/7).

Dari pantauan dilapangan, pelimpahan tahap dua dilakukan kurang dari 4 jam yakni mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 14.05 WIB. Setelah pihak penyidik Mabes Polri menyatakan berkas lengkap pihak Kejari Bengkulu langsung melakukan penahanan terhadap UJH.


Junaidi Hamsyah yang didampingi istri Honiarty dan kuasa hukumnya Muspani dibawa oleh penyidik Kejari ke Rutan Kelas IIB Bengkulu.

Junaidi Hamsyah akan menjalani masa tahanan di Rutan Kelas IIB Bengkulu selama 20 hari kedepan. Penahanan dilakukan pihak penyidik Kejari guna mempermudah proses pelimpahan pemberkasan.

Dikatakan Kajari Bengkulu I Mades Sudarmawan, melalui Kasi Pidsus Irvon Desvi Putra, bahwa setelah tim penyidik melakukan penelitian terhadap tersangka dan barang bukti maka tim berkesimpulan untuk ketentuan penuntutan dilakukan penahanan terhadap tersangka.

"Untuk pasal yang disangkakan yakni Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara, Junto Pasal 64 Junto Pasal 55 KUHP," jelasnya seperti diberitakan RMOLBengkulu.com.

Sementara, kuasa hukum UJH, Muspani mengatakan bahwa Penuntut Umum diatur di dalam KUHAP memang bisa menahan maupun tidak menahan.

"Kita sudah ajukan untuk tidak dilakukan penahanan, tapi ya Penuntut Umu tetap berkesimpulan untuk menahan," kata Muspani. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya