Berita

Yasonna Laoly/RMOL

Hukum

Yasonna Takut Ahok Picu Konflik Kelompok Napi di Lapas Cipinang

RABU, 12 JULI 2017 | 17:52 WIB | LAPORAN:

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menjelaskan perihal alasan  narapidana kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob.

"Kalau soal Basuki Tjahaja Purnama Napi inkrah ada di Rutan ini banyak kejadian di Indonesia bukan satu tempat. Banyak yang sudah. Di Rutan manakah, Rutan Salemba yang sudah inkrah banyak. Soal yang pernah ditempatkan di Mako Brimob, Nazaruddin pernah menikmatinya. Banyak orang. Saya gak perlu sebutlah," jelas Yasonna dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).

Nah, Ahok kata dia diberikan kesempatan nginap di Rutan Mako Brimob karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menyulut emosi masyarakat banyak. Ahok bahkan katanya pernah diancam dibunuh.


"Ahok ini katakanlah hukumannya menyangkut emosi yang sangat tinggi," imbuhnya.

Ancaman bagi keselamatan terhadap Ahok dirasakannya sangat kencang. Apalagi, di Lapas Cipinang, tempat Ahok ditempatkan sebelum dipindahkan ke Mako Brimob, ada dua kelompok masyarakat. Kelompok pendukung Ahok maupun kelompok pendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta lainnya.

"Di Lapas Cipinang, ada dua kelompok, kelompok pemilih Ahok dan kelompok bukan pemilih Ahok. Dan ini punya sentimen khusus. Karena kita tahu, dalam Pilkada yang lalu, masing-masing dengan sentimen yang emosionalnya sangat tinggi baik pendukung Ahok maupun pendukung Anies (Baswedan)," jelas Yasonna.

Dia juga khawatir akan terjadi kerusuhan antara para pendukung Ahok dan para pendukung Anies jika mantan Bupati Belitung Timur itu tak segera dipindah. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya