Berita

Hukum

Membentuk KPK, Memelihara Anak Macan

SELASA, 11 JULI 2017 | 21:56 WIB | LAPORAN:

Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dievaluasi karena lembaga itu memiliki kewenangan yang sangat kuat.

"Membentuk KPK ibarat memelihara anak macan. Dia bisa memakan siapa saja, karena itu perlu dievaluasi," kata pakar hukum dari Universitas Bhayangkara Surabaya, Dr. Sholahuddin, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Pansus KPK di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7).

Ia mendukung Pansus KPK memeriksa dugaan-dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan para personel lembaga superbody itu.


Dia menyebut kewenangan besar itu antara lain terkait hak mengangkat pegawai dan penyidik sendiri. KPK bahkan bisa memerintahkan instansi untuk menghentikan pejabat yang diduga terlibat korupsi.

"Mau tidak mau harus dievaluasi. Kalau tidak, ya seperti memelihara anak singa," imbuhnya.

Masyarakat luas, menurut dia, perlu juga diberitahu bahwa lembaga yang selama ini mereka agung-agungkan memiliki banyak celah kekurangan.

"Enggak karu-karuan berbahaya, maka harus dievaluasi. Dan biar masyarakat tahu, mereka jangan mendukung KPK tanpa alasan. Yang mungkin ketidakpahaman dan euforia," pungkasnya.

Sementara, Anggota Pansus KPK, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa keberadaan Pansus bukan untuk membubarkan KPK melainkan hanya untuk mengevaluasi kinerja.

"Saya pastikan Pansus KPK tidak akan membubarkan KPK. Kami hanya mengevaluasi agar kinerja KPK semakin baik," ujar Ketua Komisi III DPR itu. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya