Berita

Taufiq Effendi/RMOL

Hukum

Teguh Juwarno Dan Taufiq Effendi Tidak Ditanya Soal Aliran Dana E-KTP

SENIN, 10 JULI 2017 | 13:58 WIB | LAPORAN:

. Dua mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Teguh Juwarno dan Taufiq Effendi menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (10/7). Teguh dan Taufiq diperiksa dalam kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan tersangka Andi Agustinus.

Diperiksa tidak lebih dari dua jam, keduanya mengaku tidak ditanya oleh penyidik terkait penerimaan uang yang disebut dalam surat dakwaan jaksa.

"Saya hanya diperiksa sebagai saksi Andi," kata Taufik usai jalani pemeriksaan. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara itu keluar gedung pukul 12.16 WIB.


Baik Taufiq juga Teguh, keduanya mengaku tidak mengenal dengan Andi Agustinus. Sejak menjadi saksi di persidangan e-KTP pada 23 Maret 2017 lalu, Taufik dan Teguh sudah membantah pernah menerima bagian uang proyek e-KTP.

Menurut Teguh Juwarno, pertanyaan penyidik KPK tidak jauh berbeda pada saat persidangan.

"Apa yang saya sampaikan tidak berbeda dengan keterangan yang sudah saya sampaikan di bawah sumpah saat persidangan e-KTP. Tidak ada penambahan (pertanyaan). Relatif sama. Seperti apa yang saya sampaikan di persidangan," ujarnya kepada wartawan. Teguh keluar gedung KPK hanya selang beberapa menit setelah Taufik.

"Saya penegasannya tadi kembali menyampaikan data, saya jadi wakil ketua Komisi II hanya sampai 21 September 2010. Itu saja," pungkas Teguh.

Berdasarkan surat dakwaan Jaksa KPK, Teguh disebut menerima uang e-KTP sebesar 167 ribu dolar AS dan Taufiq senilai 103 ribu dolar AS. Dua terdakwa dalam kasus ini merupakan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Irman dan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependuduka (PIAK) Kemendagri Sugiharto. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya