Berita

Foto/Net

Politik

Golkar Bantah Novanto Mangkir Dari KPK Karena Takut Ditahan

MINGGU, 09 JULI 2017 | 19:46 WIB | LAPORAN:

. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham membantah anggapan bahwa ketidakhadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto karena takut untuk ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pasalnya, sebelum nama Novanto tertera dalam jadwal pemeriksaan, Ketua KPK, Agus Rahardjo menegaskan akan ada tersangka baru dari kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Sejauh ini baru Andi Narogong yang ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus itu.

Andi beserta Novanto, Isnu Edhi Widjya, Diah Anggraini dan Drajat Wisnu Setyawan merupakan pihak yang bersama-sama dengan terdakwa Irman dan Sugiharto melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri arau orang lain atau suau korporasi.

"Nggak ada (takut ditahan), itukan Pak Novanto sudah kirim surat, baru ada pernyataan itu (pernyataan Agus Rahardjo)," ujar Idrus saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (9/7).

Idrus menambahkan Novanto telah memberikan keterangan mengenai ketidakhdirannya dalam pemanggilan penyidik KPK. Kala itu, Novanto telah memberikan surat keterangan sakit dan meminta penjadwalan ulang.

Menurut Idrus surat tersebut telah diberikan sebelum ketua KPK melontarkan akan ada tersangka baru dalam kasus yang telah merugikan negara Rp 2,3 triliun.

"Jadi nggak ada kaitannya dengan itu (pernyataan Agus Rahardjo)," ujar Idrus.

Lebih lanjut Idrus menjelaskan, sejauh ini dirinya belum mengetahui keadaan kesehatan Novanto. Meski demikian, Idrus mengaskan bahwa Novanto bakal memenuhi panggilan KPK jika kembali dijadwalkan.

"Tentu kalau ada panggilan dari KPK akan dipenuhi. Penggilan berikutnya, saya belum tahu," pungkasnya.

KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP pada Jumat lalau (7/7). Rencananya ketua DPR itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong, pengusaha rekanan Kemendagri. Namun Novanto mangkir dari panggilan tersebut dengan alasan sakit vertigo.

"Dia (Novanto), sudah beberapa hari ini sakit, kurang lebih sekitar empat hari. Beliau (sakit) vertigo," kata Kepala Biro Pimpinan Kesekjenan DPR, Hani Tahaptari melalui pesan singkat, Jumat (7/7). [rus]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya