Berita

Marzuki Alie di KPK/RMOL

Hukum

Diperiksa KPK Lima Jam, Marzuki Alie: Saya Baru Tahu Andi Narogong Orang Cina

KAMIS, 06 JULI 2017 | 16:58 WIB | LAPORAN:

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie penuhi panggilan penyidik KPK dalam pemeriksaan perkara proyek pengadaan KTP elektronik (e-KTP). Marzuki mengaku ditanyakan tiga hal selama hampir lima jam pemeriksaannya.

"Ada tiga hal yang ditanya. Pertama terkait hubungan saya dengan partai demokrat. Kedua, hubungan saya selaku ketua DPR terhadap persoalan (e-KTP). Ketiga, kaitannya dengan kasus e-KTP sendiri," jelas Marzuki kepada wartawan usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/7).

Marzuki diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus atau Andi Natogong. Kepada penyidik KPK, kader partai Demokrat itu mengaku tak kenal dengan dua terdakwa e-KTP, Irman dan Sugiharto. Juga tersangka Andi Narogong


"Saya sampaikan semua orang itu tidak saya kenal. Termasuk Andi Narogong, rupanya itu mohon maaf ya, kita bukan bicara etnis ya, dia etnis Cina ya. Saya tanya, dia muslim atau apa? Nah, saya baru tahu. Jadi betul-betul, saya tidak tahu siapa Andi Narogong," ujar Marzuki.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak ada kaitan sama sekali dengan proyek e-KTP. Ia juga yakin bahwa dirinya tidak pernah menerima atau mengambil apa pun pada proyek-proyek DPR.

"Saya bilang sesuatu (pemberian) apapun. Langsung ataupun tidak langsung, apakah uang apakah barang, yang punya nilai uang, tidak pernah saya terima," tegasnya.

Dalam dakwaan Irman dan Sugiharto, Marzuki Alie disebut terima aliran dana Rp 20 miliar dari Andi Narogong. Tidak terima dirinya dituduh, Marzuki melaporkan Irman, Sugiharto, dan Andi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).

"Saya sudah laporkan ke Bareskrim, sehari masuk, besok saya lapor ke Bareskrim. Waktu itu Andi Narogong belum sebagai tersangka. Sayangnya beberapa saat dia (Andi) tersangka sehingga proses laporan saya di Bareskrim belum bisa dilanjutkan," kata Marzuki.[san] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya