Berita

Hukum

Lantik Tiga Penasihat KPK, Agus: Jumlahnya Masih Kurang

KAMIS, 06 JULI 2017 | 12:52 WIB | LAPORAN:

Ketua KPK, Agus Rahardjo, melantik tiga penasihat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Kamis (6/7). Ketiganya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Yaitu, mantan Komisioner Ombudsman, Budi Santoso; Kabid Kepabean dan Cukai Kanwil Kalimantan Bagian Timur, Mohammad Tsani Annafari; dan Lektor Kepala di Institut Teknologi Bandung, Sarwono Sutikno.

Agus menjelaskan tiga penasihat itu masih kurang. Karena berdasarkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi penasihat KPK, maksimal berjumlah lima anggota.


"Sebetulnya ini masih kurang karena jumlah penasihat itu sebetulnya lima. Saya pesan Pak Sekjen (KPK) untuk mempercepat jabatan-jabatan yang kosong dan juga merekrut tenaga-tenaga penyelidik, penyidik, dan staf lain yang saat ini sedang berjalan," ujar Agus usai melantik.

Saat ini, lanjut Agus, KPK masih menunggu tes yang akan dilakukan panitia seleksi (pansel) kepada anggota polisi dan kejasaan. Agus berharap dengan bertambahnya tenaga yang masuk, KPK bisa mempercepat penyelesaian kasus korupsi. Agar rakyat bisa merasakan hasil yang telah dilakukan KPK.

"Mungkin begitu bapak-bapak masuk (KPK) berbeda dari yang dijalani di tempat lama. Saya juga merasakan itu saat saya pindah dari birokrat menjadi komisioner KPK," ujarnya.

Agus mengingatkan, seluruh jajaran KPK dituntut bisa membedakan antara uang pribadi dan uang kantor. Namun Agus yakin penyesuaian tersebut tidak akan berjalan lama, asalkan jajaran KPK selalu menjaga komitmen yang kuat.

"Tapi penyesuaiannya juga tidak lama. Asal kita komitmennya kuat, mudah-mudahan bisa kita wujudkan dalam waktu yang cepat," imbuhnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya