Berita

Hukum

Hary Tanoe Dipanggil Lagi Jumat Mendatang

SELASA, 04 JULI 2017 | 19:17 WIB | LAPORAN:

Penyidik Bareskrim Polri batal memeriksa Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam panggilan pertama sebagai tersangka kasus pesan berisi ancaman terhadap Jaksa Yulianto.

"Sudah dilakukan pemanggilan untuk hadir di Bareskrim. Dipanggil sebagai tersangka namun saudara HT belum bisa hadir," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta (Selasa, 4/7).

Untuk itu, penyidik akan melayangkan surat panggilan kedua kepada Hary Tanoe yang dijadwal ulang untuk menjalani pemeriksaan pada Jumat mendatang.

"Tentu sesuai mekanisme kita menyampaikan surat panggilan kedua. Ini pun kita lihat, surat panggilan kedua itu kita tujukan kepada saudara HT untuk datang. Diperiksa sebagai tersangka pada hari Jumat tanggal 7 Juli 2017 yang akan datang," jelas Martinus.

Penyidik pun sudah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Hary Tanoe.

"Surat panggilan sudah kita sampaikan dan sudah diterima saudara HT," demikian Martinus.

Hary Tanoe dijadwalkan untuk diperiksa pada pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, karena berhalangan hadir, pihaknya mengajukan penjadwalan ulang kepada penyidik Bareskrim.

Bos MNC Grup tersebut dilaporkan terkait dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. Pertama, pada 5 Januari 2016, kemudian dilanjutkan pada 7 Januari dan 9 Januari 2016 melalui aplikasi WhatsApp dari nomor yang sama.

Yulianto kemudian melaporkan Hary Tanoe ke Bareskrim atas dugaan pelanggaran pasal 29 Undang-Undang Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan Laporan Polisi Nomor LP/100/I/2016/Bareskrim. [wah]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya