Berita

Politik

DPR Tak Mau Terburu-buru Selesaikan Revisi UU Terorisme

SENIN, 03 JULI 2017 | 23:23 WIB | LAPORAN:

Meski pemerintah terus mendesak, DPR tidak mau buru-buru menyelesaikan revisi UU Terorisme. DPR beralasan, masih banyak hal yang perlu didiskusikan secara mendalam sebelum RUU Terorisme disahkan.

"Pembahasannya berjalan lancar kok. Tidak ada hambatan. Cuma, memang masih membutuhkan lebih banyak diskusi, pendalaman. Kalau pembahasannya, sejauh ini berjalan baik,” kata Ketua Pansus RUU Terorisme Muhammad Syafii, Senin (3/7).

Selama ini, pemerintah mendesak agar revisi tersebut disahkan. Pemerintah beralasan, UU baru dibutuhkan untuk pemberantasan dan pencegahan yang lebih efektif terhadap segala tindak terorisme yang terjadi selama ini. Terlebih, saat ini pelaku teror semakin berani. Salah satunya, penyerangan terhadap polisi saat salat di masjid.


Kata Syafii, pembahasan revisi UU 15/2003 tentang Tindak Pidana Terorisme sudah dibahas intensif di dalam Pansus. Dari 112 Daftar Inventarisir Masalah (DIM), Pansus telah menyesaikan pembahasan sebanyak 72. Pansus kini membahas sekitar 40 DIM lagi sebelum dibawa ke dalam Rapat Paripurna.

Dengan kondisi ini, dia menyatakan, revisi itu tidak mungkin bisa disahkan pada masa sidang ini, yang akan berakhir pada 28 Juli nanti.

“Tapi, kami target dalam tahun ini selesai,” janji politisi Gerindra ini.

Pansus, lanjut dia, tidak ingin terburu-buru mengesahkan hasil pembahasan revisi hanya karena beberapa aksi teror yang diterima aparat Kepolisian. Sebab, tujuan revisi adalah untuk pencegahan teror secara menyeluruh. Untuk teror kepada polisi, kata dia, masih bisa diatasi memakai UU 15/2003.

“Jangan karena ada peristiwa penyerangan terhadap aparat kemudian dianggap UU Penanganan Terorisme yang ada tidak siap. Harus dipahami, UU ini cuma konsep. Yang aksi ini kan ditangani aparat. Jadi, ada (kasus) terorisme jangan kemudian dibilang UU belum siap. Jangan seolah-olah UU saja saja sebagai penentu. UU existing ini masih bisa. Cuma, yang perlu ditingkatkan adalah kesiapsiagaan aparat,” pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya