Sebanyak 28 warga Rusia akan mengikuti kegiatan "Peningkatan Kompetensi Bahasa Indonesia" di Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Sentul, Bogor.
Mereka adalah para guru, pelajar dan mahasiswa yang berasal dari tujuh SMA, tiga perguruan tinggi dan satu lembaga swadaya masyarakat di Moskow
Kegiatan kursus akan berlangsung dari tanggal 10 sampai 21 Juli 2017.
Setelah itu, sepanjang 21-25 Juli, para peserta akan melanjutkan kegiatan di kota Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di kota itu. Setelah itu, sepanjang 25-27 Juli, di kota Palu, Sulawesi Tengah, untuk kegiatan interaktif dengan pelajar dan guru setempat.
Selama di Kendari dan Palu, para peserta akan menginap di rumah penduduk setempat untuk lebih mengenal pada budaya setempat. Demikian diberitakan KBRI Moskow.
Kegiatan yang baru pertama kali ini terlaksana berkat kerjasama KBRI Moskow, Sekolah Indonesia Moskow (SIM) dan Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam rangka promosi bahasa dan budaya Indonesia di Rusia.
Dalam acara tatap muka di Wisma Duta di Moskow, kemarin (Selasa, 26/6), Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Wahid Supriyadi, memberikan apresiasi yang tinggi atas minat ke-28 warga Rusia tersebut untuk belajar bahasa Indonesia. Apalagi tidak satupun dari mereka yang pernah berkunjung ke Indonesia.
"Saya yakin anda akan senang tinggal selama sebulan di Indonesia. Orang Rusia perlu menunggu 8 bulan untuk dapat menikmati musim panas. Di Indonesia, sepanjang tahun selalu musim panas, sehingga anda bisa nongkrong di kafe setiap hari," kata mantan Dubes RI di Abu Dhabi tersebut disambut gelak tawa hadirin.
[ald]