Berita

Pertemuan Jokowi-GNPF-MUI/Net

Politik

Terbukti, Jokowi Bukan Cuma Dengar Bisikan Pembantunya

SENIN, 26 JUNI 2017 | 07:03 WIB | LAPORAN:

Di hari pertama Lebaran, Presiden Joko Widodo menerima tujuh orang pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di Istana Merdeka.

Dalam pertemuan cukup panjang dan diselingi percakapan ramah itu, hadir Ketua GNPF-MUI Ustadz Bachtiar Nasir dan Wakilnya Zaitun Rasmin. Keduanya didampingi M. Kapitra Ampera, Yusuf Matra, Muhammad Lutfi Hakim, Habib Muchsin, dan Deni.

Sedangkan Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto.


Terkait pertemuan itu, Koordinator Forum Rakyat dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi, Lieus Sungkharisma, memuji sikap dan jiwa besar Presiden Jokowi. Jokowi telah menjungkirbalikkan prasangka buruk yang dialamatkan kepadanya selama ini.

"Jika melihat perkembangan pemberitaan di media massa, pertemuan ini terjadi di luar dugaan siapapun. Apa yang diduga banyak orang selama ini tentang sikap Presiden Jokowi terhadap GNPF-MUI ternyata salah," ujar Lieus.

Apalagi, lanjut Lieus, seperti yang disampaikan Mensesneg Pratikno, pertemuan itu terbilang mendadak.

"Dia (presiden) justru menyediakan waktu khusus untuk bertemu Ustadz Bachtiar Nasib dan kawan-kawan. Ini luar biasa. Betul-betul surprise buat saya," kata Lieus.

Pertemuan Presiden dengan para wakil ulama itu, menurut Lieus, telah menunjukkan bahwa Presiden Jokowi mau mendengarkan suara rakyat.

"Dengan pertemuan itu Presiden telah membuktikan bahwa ia bukan orang yang menutup diri. Beliau ternyata bersedia menerima masukan dari rakyat dan tidak hanya mau mendengarkan bisikan dari para pembantunya," kata Lieus.

Ditambahkan Lieus, sejak lama secara pribadi ia sudah melontarkan harapan agar Presiden Jokowi mau mendengarkan aspirasi masyarakat dan tidak hanya mendengarkan saran dan bisikan dari para pembantunya. Khususnya dalam kaitannya membangun hubungan dengan umat Islam dan para ulama yang tergabung dalam GNPF-MUI.

"Semoga, setelah pertemuan ini, hubungan Presiden dengan umat Islam, khususnya dengan para ulama, bisa kembali terjalin dengan baik," ucap Lieus.

Lieus pun berharap, pertemuan silaturahmi Presiden Jokowi dengan GNPF-MUI di hari Idul Fitri dapat menjadi langkah permulaan yang baik bagi tujuan rekonsiliasi seluruh elemen bangsa. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya