Berita

Bachtiar Nasir/net

Politik

Jokowi Terima GNPF-MUI Di Istana, Hanya Silaturahmi Biasa?

MINGGU, 25 JUNI 2017 | 14:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Joko Widodo mengabulkan permintaan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Bachtiar Nasir, di Hari Lebaran ini.

Jokowi berkenan menerima Bachtiar beserta pengurus aliansi Ormas Islam itu dalam silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah di Istana Merdeka, Jakarta.

"Ini atas permintaan mereka (GNPF-MUI)," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dikutip dari situs berita Antara, di sela pertemuan Presiden dengan GNPF-MUI.


Yang mendampingi presiden saat menerima GNPF-MUI adalah Menko Polhukam, Wiranto; Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin; dan Pratikno sendiri.

Pratikno mengungkapkan, terjadinya pertemuan itu bermula dari permintaan pihak GNPF-MUI saat Presiden dan Wakil Presiden menggelar "open house" di Istana Negara tadi pagi. Dia mengaku dihubungi Menteri Agama yang menyampaikan keinginan Bachtiar Nasir Cs untuk menghadap Presiden.

Melihat respons positif dari Jokowi, Menag berkonsultasi dengan Menko Polhukam dan selanjutnya menghubungi Bachtiar Nasir yang ingin menghadap Presiden.

Jokowi baru sempat menemui GNPF-MUI setelah bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

"Pak Presiden kembali dari rumah Ibu Mega, ke sini menerima silahturahmi dari Pak Nasir dan kawan-kawan," ujar Pratikno yang memastikan pertemuan hanya silahturahmi biasa.

Mereka diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka sekitar pukul 12.50 WIB dan keluar sekitar 13.20 WIB.

Sebelumnya, Bachtiar Nasir, dikutip dari media online, menilai selama ini ada kesalahpahaman antara GNPF-MUI dengan pemerintah. Bachtiar pun berharap bisa bertemu presiden untuk menyampaikan pesan khusus untuk pemerintah. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya