Presiden Joko Widodo, beserta Istri, Iriana Widodo, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri, Mufidah Jusuf Kalla, melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu pagi (25/6).
Tak hanya presiden dan wakilnya yang menjalankan salat di masjid Istiqlal. Sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Setya Novanto nampak mengisi satu baris paling depan bersama Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
M. Quraish Shihab selaku khatib dalam ibadah salat Ied, berpesan agar Hari Raya Idul Fitri 1428 Hijriah merupakan momentum kembalinya diri manusia ke dalam keadaan fitrah. Momentum untuk membina, mempererat dan memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia dalam menyatupadukan hubungan kasih sayang sesama masyarakat Indonesia, sebangsa dan setanah air.
Quraish Shihab juga menyampaikan tafsir dari Al-Qur'an dalam surat Al-Hasyer [59];9 yang bermakna tentang rasa cinta tanah air adalah fitrah manusia.
"Karena manusia diciptakan Allah dari tanah, maka tidak heran jika Nasionalisme, Patriotisme, Cinta tanah air merupakan fitrah yakni naluri manusia." ujar Qraish Shihab dalam khotbah yang bertema "Idul Fitri dan Semangat Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan".
Lebih lanjut, Quraish Shihab mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk membangun persatuan demi menjaga keutuhan tanah air Indonesia. Tanah Air yang terbentang dari Sabang sampai Merauke harus dibangun dan dimakmurkan serta dipelihara persatuan dan kesatuannya.
Sebelum menutup, Quraish Shihab mengajak kepada seluruh umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum yang mempersatukan seluruh element bangsa setanah air.
"Marilah dengan hati terbuka, dengan dada lapang dengan muka jernih serta dengan tangan terulurkan kita saling maaf memafkan sambil mengibarkan bendera kedamaian di tanah air tercinta bahkan diseluruh dunia," pungkasnya.
[ald]
