Berita

Ilustrasi

Politik

Pencitraan yang Semakin Tidak Mendapat Tempat

JUMAT, 23 JUNI 2017 | 07:22 WIB | OLEH:

DALAM situasi ekonomi yang terus memburuk, ditambah stabilitas politik yang sangat semu, semua pencitraan yang bersandar pada hukum persepsi semakin tidak mendapat tempat.

Pekerjaan tidak penting yang dilakukan demi pencitraan, dijawab cibiran masyarakat.

Saat ini bukan hanya level presiden, gubernur, bupati dan walikota yang berada dalam posisi serba salah untuk melakukan pencitraan karena akar masalah ekonomi dan politik belum mampu ditangani secara baik.


Ini berbeda dengan saat dimana ekonomi tumbuh dengan baik dan stabilitas politik tidak semu. Pada situasi seperti itu, pilkada menjadi rekruitmen yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang patut dijadikan harapan baru.

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang stabil dan stabilitas politik yang otentik, pencitraan membuat sejumlah walikota, bupati dan gubernur menjadi figur yang diperhitungkan dan dianggp suskses.

Sangat makes sense, masuk akal, bila pencitraan pada situasi yang baik itu disukai masyarakat. Problem utama ekonomi dan politik terasa diurus oleh pemimpin daerah, walau dalam kenyataanya lebih sering karena kebijakan pemerintah pusat berhasil.

Kini pilkada langsung tidak melahirkan pemimpin yang menjanjikan dan bisa melahirkan harapan baru di tengah masyarakat.

Berbeda dengan sebelum tahun 2014 yang melahirkan banyak stock kepala daerah yang masuk kategori baik dan menjanjikan, di tengah tidak jelasnya pola rekruitmen pemimpin kita.

Kepala daerah yang mempu bekerja baik sambil melakukan pencitraan akibat pertumbuhan ekonomi saat itu sangat baik pula. Tanpa ekonomi tumbuh, tidak banyak yang bisa diharapkan dari gonjang ganjing politik pilkada dan pilpres, kemarin dan yang akan datang.

Tidak mungkin banyak lahir pemipin alternatif dari situasi ekonomi yang lesu.

Jokowi, Ridwan Kamil, Risma, dan sejumlah kepala daerah lain yang cukup menonjol adalah hasil rekruitmen politik pilkada yang ditopang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dengan stabilitas politik yang baik pula.

Kini coba kita perhatikan. Situasinya sangat berbeda dari periode sebelumnya. Ekonomi tidak tumbuh dengan baik, stabilitas politik terganggu. Citra pemerintahan di semua level meredup. Tidak sedikit kepala daerah yang memilih malu melakukan pencitraan.

Bagi mereka yang tetap ngotot, pencitraan yang mereka lakukan kehilangan cita rasa. Di mata masyarakat, pencitraan yang tidak diikuti kemampuan membenahi sektor ekonomi dan politik adalah kebohongan yang terbuka dan aib yang diumbar kemana-mana. [***]

Penulis adalah mantan Staf Khusus Presiden.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya