Berita

Arsul Sani/net

Hukum

Setelah Lebaran, Pansus Mulai Selidiki Anggaran KPK

KAMIS, 22 JUNI 2017 | 21:44 WIB | LAPORAN:

Jurubicara Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus KPK), Arsul Sani, menegaskan bahwa isu intimidasi terhadap Miryam S. Haryani hanya bagian kecil dari masalah besar yang diusut pihaknya.

Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan, pernah menyatakan bahwa politisi perempuan dari Partai Hanura itu diintimidasi oleh beberapa Anggota DPR RI terkait kasus E-KTP. Hingga kini, pengakuan itu masih diragukan kebenarannya.

"Fokus angket, seperti yang beberapa kali saya sampaikan, soal Miryam hanya bagian kecil," tegas Arsul sesaat setelah rapat internal Pansus KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6).


Rapat internal tadi beragenda pematangan empat agenda utama dari Pansus KPK. Pertama, terkait kelembagaan KPK; kedua, tentang pengelolaan SDM; ketiga, tentang pengelolaan anggaran; dan keempat, terkait pelaksanaan kewenangan penegakan hukum yang dilakukan KPK.

"Tadi rapat mendetailkan di bawah empat tema besar. Ke depan itu apa saja yang akan digali dan bagaimana urutannya. Urutan sudah kita tata kembali. Pansus sepakat RDPU dengan beberapa akademisi, baik berlatar hukum tata negara maupun hukum pidana," imbuhnya.

Pasca Lebaran nanti, lanjut Arsul, Pansus KPK akan fokus menyorot tata kelola anggaran KPK. Utamanya, mengenai pendalaman hasil audit BPK berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2015.

"Apa-apa saja itulah yang tadi coba diidentifikasi dan jadi kewajiban masing anggota Pansus KPK mendalaminya lebih jauh, dengan meminta mempelajari semua hasil audit yaitu audit keuangan, audit kinerja, dan sebagainya, yang dilaksanakan BPK terhadap KPK beberapa tahun terakhir," ujar Arsul. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya