Berita

Politik

Legitimasi Pansus Angket KPK Makin Berkurang

KAMIS, 22 JUNI 2017 | 19:56 WIB | LAPORAN:

Legitimasi Pansus Angket KPK di parlemen berkurang karena munculnya sejumlah kontroversi.

"Kalau legalitasnya itu kan perdebatan di internal. Bisa saja itu legal, tapi kemudian ada yang mempersoalkan tidak legal. Tapi yang jelas dari kontroversi itu menggambarkan bahwa legitimasinya kurang," jelas pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta (Kamis, 22/6).

Menurutnya, permasalahan Hak Angket KPK tidak perlu dibiarkan berlarut-larut. Untuk itu, dia menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi mau mendatangi DPR bila dipanggil oleh pansus.


"Sudahlah jangan terlalu ribut, KPK datang saja. Nanti di sana dipilah-pilah mana keterangan yang harus diberikan, mana yang tidak. Sekaligus KPK menunjukkan independensinya di depan publik, tidak mau diadu domba dengan DPR," papar Jimly.

Dia menilai bahwa upaya pembenturan KPK dengan DPR justru akan merugikan semua pihak. Padahal, keduanya punya tugas masing-masing yang perlu didukung.

"Itu juga merugikan kita sebagai negara, kalau KPK terus dibenturkan dengan DPR. Yang rugi dua-duanya, kita semua. Jadi tidak ada gunanya, DPR semakin rusak citranya, KPK juga tidak dapat untung," demikian Jimly. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya