Berita

Foto/Net

Politik

Kelompok Cipayung Sumut Dorong Cak Imin Jadi Pemimpin Nasional

KAMIS, 22 JUNI 2017 | 10:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Reformasi 1998 yang dipelopori oleh kelompok mahasiswa Cipayung Plus telah menghasilkan berbagai perubahan. Namun sayangnya belum ada tokoh reformasi dari alumni organisasi mahasiswa Cipayung Plus yang mengisi kepemimpinan bangsa ini.

Tema inilah yang menjadi sorotan utama pada diskusi yang dilaksanakan oleh Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Sumatera Utara, di Amaliun Food Court Medan, Sumut Rabu (21/17).

Hadir sebagai pembicara diskusi tersebut seluruh ketua umum OKP Cipayung Plus.


Dalam diskusi tersebut, dicari sosok pemimpin tokoh reformasi alumni OKP Cipayung Plus. Nama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi salah satu nominator yang dianggap mampu melakukan konsolidasi kebangsaan.

Ketua PKC PMII Sumut Boby Niedhal Dalimunthe, mengatakan Cak Imin yang saat ini menjabat Ketua Umum PKB, adalah mantan Ketua Umum PB PMII dan juga terlibat langsung dalam proses reformasi 1998.

"Cak Imin cakap dan layak untuk diusung," ujarnya.

Menurut Ketum Badko HMI Sumut, Septian Fujiansya Chaniago, jika melihat rekam jejak Cak Imin, kebijakannya sangat banyak mempengaruhi perubahan sistem politik Indonesia, sehingga potensi dijegal lawan sangat besar.

"Kontribusi Kelompok Cipayung sangat penting, pastinya kita memiliki peluang besar memimpin bangsa, kita tidak hanya ada pasca reformasi, jauh sebelum reformasi kita sudah banyak berbuat," ungkapnya.

Charles Munthe sebagai Ketum KORDA GMNI Sumut mengungkapkan Cak Imin adalah sosok penggerak aktivis yang inspiratif.

"Hubungan kader NU dengan Soekarno sangalah dekat, maka hubungan kami dengan NU bukanlah hal yang baru," imbuhnya.

Sementara Ketum DPD KAMMI Sumut Supandi mengatakan kepemimpinan masa depan harus lahir dari kalangan aktivis, muda dan masih enerjik, bukan hanya hebat di dunia akdemik, namun juga suskes di politik.

Terakhir, Ketum DPD IMM Sumut Budi Setiawan dan Ketum PW HIMMAH Sumut Nurul Yakin Sitorus menyampaikan bahwa pemimpin masa depan harus sederhana, lahir dari kalangan santri dan berpengalaman serta dapat merekatkan berbedaan suku dan agama di Indonesia. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya