Berita

M. Iriawan/Net

Hukum

Rizieq Usul Rekonsiliasi, Kapolda Metro: Siapa Dia?

KAMIS, 22 JUNI 2017 | 06:50 WIB | LAPORAN:

Usulan Muhammad Rizieq Shihab terkait upaya rekonsialiasi kasus hukumnya dengan pemerintah ditanggapi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.

Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule itu, mempertanyakan keinginan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yang masih buron tersebut.

"Coba, rekonsiliasi itu apa? Mana bisa (rekonsiliasi dengan pemerintah). Siapa dia (Rizieq)?" kata Iriawan di kantornya, Jakarta, Rabu (21/6).


Iriawan mengimbau, Rizieq sebaiknya tidak menekan pemerintah. Khususnya, terkait upaya penghentian proses hukum atas kasus dugaan pornografi yang menjerat dirinya dan Firza Husein.

Apalagi, Rizieq dianggapnya bukan siapa-siapa yang layak menjadi "anak emas" dalam proses hukum.

"Caranya bagaimana (rekonsiliasi)? Nggak bisalah. Jadi jangan mengemaskan diri," imbau mantan Kadiv Propam Polri itu.

Sebelumnya, Rizieq berkali-kali mengapresiasi Yusril Ihza Mahendra yang dianggapnya telah berkontribusi besar.

Salah satunya, mengusulkan rekonsiliasi antara ulama dan umaro atau pemerintah atas masalah hukum yang sekarang menimpa Rizieq dan sejumlah tokoh.

"Para habaib dan ulama di GNPF MUI tidak pernah bosan terus menerus menyerukan dialog dan musyawarah, untuk mewujudkan rekonsilisasi. Bagaimana rekonsiliasi yang bisa mengantarkan kepada kedamaian dan menyetop segala kegaduhan," kata Rizieq melalui rekaman yang disampaikan melalui pengacaranya, Kapitra Ampera.

Rizieq juga menegaskan, jika upaya musyawarah yang diajukan tersebut tetap ditolak umaro, dia tetap akan menyerukan perlawanan.

"Jadi sekarang pilihannya ada di hadapan pemerintah. Rekonsiliasi atau revolusi," tantang Rizieq dari Arab Saudi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya