Berita

Murad Ismail/RMOL

Hukum

Brimob Belum Investigasi Internal Kasus Dugaan Penganiayaan Wartawan

SENIN, 19 JUNI 2017 | 14:10 WIB | LAPORAN:

. Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri menegaskan belum ada investigasi internal terkait insiden penganiayaan wartawan Kantor Berita Antara, Ricky Prayoga (Yoga) oleh oknum anggotanya.

Menurut Kepala Korps (Kakor) Brimob) Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail, pihaknya menyerahkan ke penyidik Polda Metro Jaya (PMJ) untuk menyelidiki.

"Itu belum ada laporan ke saya. Itu kan di Polda Metro. Jadi urusannya di Polda Metro, Bos. Tanya sama Kapoldanya," timpal Murad saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6).


Murad menegaskan, setiap anggotanya tidak lagi dipersenjatai. Sesuai dengan moto Polri, Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter).

"Kita ini sudah Promoter, Bos. Kita ini, dinas aja sudah ngga boleh bawa senjata. Karena kita biasa senjata lengkap. Tapi kita bilang, jangan (bawa senjata), kita ini adalah pelayan. Bukan soal Brimobnya, walau pun saya Brimob saya ini adalah pelayan," pungkasnya.

Seperti diketahui, aksi arogansi dan kekerasan oknum aparat Brimob, terjadi saat Yoga tengah meliput kejuaraan badminton di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggi (18/6) sore.

Saat itu, korban yang tengah mengantre di ATM JCC, dihampiri seorang anggota Brimob bernama Adam dan memandangnya seolah dicurigai sebagai kriminal.

Saat ditanyakan maksud pandangan yang "menuding" itu, korban justru dimaki dan diseret oleh oknum anggota bersama rekannya.

Kekerasan tersebut terekam video yang kemudian menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat korban dibekap dan ditarik oleh beberapa anggota Brimob untuk dibawa ke suatu tempat.

Padahal, korban masih mengenakan "ID card" peliput kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka tersebut. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya